Batam (Antaranews Kepri) - Tanjunguma berpelangi akan dijadikan salah satu ikon wisata dan destinasi wisata baru yang bersih, hijau dan berbudaya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Penggagas Tanjunguma Pelangi, Nuratiah, mengatakan dengan mengangkat tema Tanjunguma Berpelangi dinyakini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. 

"Filosofi pelangi mengambarkan keanekaragaman suku, ras, agama dan budaya yang mencerminkan warna warni kehidupan di Tanjunguma," kata Nuratiah di Batam, Senin (26/11).

Dia menambahkan, salah satu prioritas kegiatan tersebut adalah mengembangkan unit-unit usaha yang dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dengan membentuk unit bank sampah, menciptakan wahana bermain dan koperasi syariah. 

"Destinasi wisata Tanjunguma berpelangi merupakan program yang dicanangkan sebagai bentuk nyata terhadap meningkatnya perekonomian Kota Batam," paparnya.  

Kata Nuratiah, program itu merupakan lanjutan untuk mempromosikan kampung pelangi Tanjunguma yang salah satunya yaitu dengan melakukan pengecatan 50 rumah dan gotong royong. 

Kabiro Umum dan Sekretarit Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung Tanjunguma Berpelangi menjadi kawasan pariwisata baru di Kota Batam. 

Sejak lanjutnya BP Batam sudah memberikan beberapa bantuan seperti cat, tong sampah, dan alat-alat kebersihan.

"Daerah juga memiliki kampung pelangi salah satunya di Kota Malang, namun Tanjunguma memiliki keunggulan yaitu dekat dengan pantai," katanya. 

Menurut Ilham, BP Batam akan terus berupaya membantu masyarakat setempat untuk memperindah kampung tua Tanjunguma. 

"Kami (BP Batam) mendukung penuh pengembangan Tanjunguma berpelangi, menjadi salah satu destinasi pariwisata di Batam," tuturnya.

Kata Ilham, dengan adanya destinasi wisata baru diyakini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke Kota Batam.

Sementara itu, pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan pihaknya terus mendorong Tanjunguma menjadi salah satu destinasi pariwisata di Batam. 

"Potensi ini harus kita kembangkan dan kerjasama semua pihak perlu dilakukan agar bisa mewujudkan Tanjunguma menjadi destinasi pariwisata," katanya. 

Ardiwinata mengatakan, masalah pariwisata di Kota Batam bukan berkaitan dengan jumlah wisatawan yang datang. Melainkan lebih kepada waktu tinggal wisatawan. 

"Karena itu kita mendorong warga untuk membuat tempat penginapan dari rumah-rumah penduduk (homestay) yang bisa disewakan kepada wisatawan," ujarnya. 

Selain itu, masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, karena saat ini masih banyak ditemui sampah plastik di pesisir pantai. 

"Kita harus mengedukasi anak-anak untuk mencintai lingkungan dan tidak membuang sampah ke laut," paparnya. 

Menurutnya dalam pengembangan destinasi wisata diperlukan tiga hal yakni amenitas, aksesibilitas dan atraksi. 

"Ini menjadi perhatian kita dan sekarang pak wali kota punya progam jalan-jalan diperlebar, ini dalam koridor pariwisata untuk aksesibilitas," jelasnya.

Hingga 2025, pelebaran jalan lanjutnya akan dilakukan hingga ke Tanjung Uma

Pewarta : Messa Haris
Editor : Joko Sulistyo
Copyright © ANTARA 2024