Bintan (ANTARA) - Hutan lindung di Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau mulai gundul karena dijarah oleh berbagai pihak.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bajakah di Kelurahan Gunung Lengkuas, Budi, di Bintan, Minggu malam, mengatakan, sebagian kawasan hutan lindung sejak 8-9 tahun lalu sudah berubah fungsi sehingga meresahkan masyarakat.
Selain terjadi pembalakan liar, di dalam kawasan hutan juga terdapat perkebunan kelapa sawit.
"Cukup luas perkebunan kelapa sawit. Seharusnya tidak dibenarkan ditanam di dalam hutan karena menyerap air terlalu banyak," ujarnya.
Pembukaan lahan baru juga terjadi dua hari lalu dengan menggunakan alat berat. "Ada lahan yang dibuka cukup luas, sekaligus jalan di dalam hutan," ucapnya.
Di sekitar kawasan hutan lindung yang rusak itu terdapat 2 RT, dengan jumlah kepala keluarga sekitar 300 orang.
"Kami khawatir sumber air bersih terganggu, dan terjadi erosi. Kami tidak akan pernah biarkan hutan ini rusak, apapun yang terjadi," katanya.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepri sampai sekarang belum mengambil tindakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepri Hendri mengatakan pihaknya masih menginventarisir permasalahan hutan lindung Gunung Lengkuas.
"Polisi Hutan dan Kesatuan Pengelolaan Hutan masih menginventarisir permasalahan itu. Saya masih menunggu datanya," ujar Hendri.
Namun Hendri mengetahui ada aktivitas di dalam hutan, seperti perkebunan, pertanian dan peternakan. Pembalakan liar juga telah lama terjadi di Gunung Lengkuas.
"Ada pemanfaatan hutan lindung, kayu dan kawasan yang legal, tetapi ada juga yang ilegal," katanya.
Berita Terkait
Gunung Ibu erupsi lagi, luncurkan abu setinggi dua km
Selasa, 26 November 2024 11:45 Wib
Kemenag Kota Batam mulai seleksi petugas penyelenggara ibadah haji 2025
Senin, 25 November 2024 17:53 Wib
OJK Kepri gencarkan literasi keuangan bagi ASN Bintan
Senin, 25 November 2024 9:40 Wib
Bawaslu Kepri siapkan crane bersihkan APK Pilkada 2024
Minggu, 24 November 2024 12:05 Wib
KPU Bintan gunakan kapal distribusikan logistik pilkada ke pulau penyangga
Sabtu, 23 November 2024 5:46 Wib
Petugas amankan WNA Tiongkok terdampar di perairan Bintan
Jumat, 22 November 2024 6:35 Wib
BPBD Bintan: Satu rumah warga rusak dampak gelombang ekstrem
Jumat, 22 November 2024 6:17 Wib
BSIP Kepri dampingi petani padi di Bintan kelola fase primordia
Selasa, 19 November 2024 17:28 Wib
Komentar