Hindari Hepatitis akut, Dinkes Batam imbau anak-anak jauhi jajanan tak sehat

id Hepatitis akut,Dinkes batam,Makanan,kepri

Hindari Hepatitis akut, Dinkes Batam imbau anak-anak jauhi jajanan tak sehat

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi (ANTARA/Yude)

“Untuk anak-anak sementara jangan main ke tempat permainan yang ramai, jangan berenang, makan di tempat yang bersih, jangan jajan tidak sehat dan lain-lain,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam Kepulauan Riau, Senin (9/5).

Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Batam Kepulauan Riau mengimbau orang tua agar menjauhkan anak-anaknya dari keramaian dan jajanan yang tidak sehat guna menghindari penyakit hepatitis akut bergejala berat.

“Untuk anak-anak sementara jangan main ke tempat permainan yang ramai, jangan berenang, makan di tempat yang bersih, jangan jajan tidak sehat dan lain-lain,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam Kepulauan Riau, Senin (9/5).

Menurut Didi, masyarakat harus bisa menilai sendiri kebersihan tempat makan yang akan dituju, kalau tidak terjamin kebersihan makanan dan minumannya lebih baik tidak ke lokasi tersebut.

“Begitu juga untuk jajanan sekolah, untuk sementara ini tidak dianjurkan sampai kasusnya reda. Selain itu, juga harus ada pengawasan dari sekolah. Kami juga membantu pengawasan,” kata Didi.

Baca juga:
Batam siapkan SKDR terkait hepatitis akut berat
Sembilan tips cegah hepatitis akut dari Dinkes Kepri



Sedangkan untuk potensi penyebaran kasus hepatitis akut di Batam, Didi berpatokan dari kasus di Nusantara yang dinilai masih sedikit. “Kemungkinan menyebar ke seluruh Nusantara menjadi suatu pandemi, sepertinya tidak,” ucapnya.

Namun demikian, kata Didi, pihaknya tetap melakukan pengawasan untuk mengontrol penyebaran kasus ini. “Kalau pengawasan kami sudah melakukan sistem pengawasan dini dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), karena ada satu kasus saja itu sudah dianggap kejadian yang luar biasa,” ucapnya.

Meski kasus hepatitis akut ini belum diketahui penyebabnya, Didi menghimbau masyarakat agar tidak panik. “Karena penyakit hepatitis ini dari dulu kan sudah ada, cuma saat ini belum jelas penyebabnya. Untuk protokol kesehatannya kurang lebih seperti penyebaran COVID-19,” ujar Didi.

Baca juga:
Bintan tingkatkan pengawasan cegah penularan hepatitis akut
KKP Batam lakukan pengawasan cegah penularan Hepatitis Akut

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE