Jakarta (ANTARA) - Masyarakat pengguna aplikasi jasa keuangan atau mobile banking dapat mencegah dirinya menjadi korban sniffing. Caranya, menurut territory Manager Kaspersky Indonesia Dony Koesmandarin tidak melakukan transaksi atau membuka layanan keuangan melalui jaringan Wi-Fi pulik.
Sniffing merupakan aksi penyadapan yang menggunakan jaringan internet untuk mengambil data dan informasi pribadi orang lain. "Wi-Fi publik ini adalah salah satu celah keamanan," kata Dony saat bertemu media di Jakarta, Selasa.
Ia menyontohkan, pelaku menyiapkan server atau ponsel hanya menunggu waktu dan momen yang tepat untuk sniffing. Apapun yang diketik di keyboard, saya bisa dapatkan. "Jadi, hati-hati dengan Wi-Fi publik kalau ada menggunakan transaksi online," ucapnya.
Kejahatan siber lainnya adalah phishing. Trik ini memancing calon korban untuk merespons tautan yang dikirim pelaku. Biasanya pelaku memancing emosi pengguna internet sehingga tertarik, dan merespons tautan yanf dikirim.
Phising merupakan upaya pelaku kejahatan siber yang berusaha mencuri kata sandi, nomor kartu kredit, detail rekening bank, dan informasi rahasia lainnya, dengan mengaku-ngaku sebagai institusi resmi.
Tips untuk mencegah diri agar tidak menjadi korban phishing berbeda dengan sniffing. Agar tidak dapat diserang melalui kejahatan itu, menurut Dony cukup sederhana yakni pengguna internet tidak perlu menanggapi permintaan atau membalas pesan seperti SMS yang berisi "UNSUBSCRIBE", "STOP", atau bahkan pemberitahuan bahwa Anda memenangkan undian tertentu.
Ia menjelaskan bahwa pelaku phising biasanya akan mengarahkan calon korban untuk mengklik tautan yang dikirim sehingga membuka laman palsu yang dibuat semirip mungkin dengan entitas tertentu. Misalnya, saat mendapatkan pesan untuk segera mengganti password, akan diarahkan ke situs palsu yang tampilannya sangat mirip dengan situs asli, kemudian calon korban diarahkan untuk memasukkan password lama dan password baru.
Cara licik itu hanya untuk mengelabui calon korban. Trik itu dilakukan hanya semata-mata untuk mendapatkan password yang lama, bukan yang baru, kemudian memakai akun calon korban.
Apa yang harus dilakukan jika terlanjur mengklik tautan dan menuruti permintaan ganti password. Hal yang harus dilakukan adalah segera masuk ke situs asli dan mengganti password sebelum pelaku menyalahgunakan akun pribadi calon korban.
Berdasarkan pengalaman yang terjadi, Dony pun menyarankan untuk membuat password yang terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol, agar tak mudah diketahui orang lain.
Selain itu, masyarakat pengguna internet juga harus menghindari menggunakan tautan atau informasi kontak apa pun dalam email atau pesan. Perhatikan berbagai bentuk kesalahan ketik dan karakter aneh dalam teks yang diterima sebelum meresponsnya. Bila mencurigakan, jangan ditanggapi atau direspons.
"Supaya terhindar dari aksi kejahatan siber itu, pengguna internet juga bisa mengunduh aplikasi anti-malware seperti Kaspersky Total Security yang dapat melindungi perangkat Anda dari aplikasi berbahaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hal yang harus dilakukan untuk lindungi diri dari kejahatan siber
Hindari buka aplikasi keuangan melalui jaringan Wi-Fi publik
Padahal, password enggak bakal keganti dengan yang baru. Dia hanya butuh password lama Anda kemudian memakai akun Anda
Komentar