Kominfo Kepri ajak AMSI dan jurnalis perangi hoaks

id Kominfo perangi hoaks

Kominfo Kepri ajak AMSI dan jurnalis perangi hoaks

Kadiskominfo Kepri Hasan menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Literasi Berita yang digelar AMSI Wilayah Kepri di Hotel Aston, Tanjungpinang, Selasa (12/7).  (ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri)

Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau (Diskominfo Kepri) Hasan mengajak jurnalis dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) memerangi hoaks yang marak beredar di media sosial.

"Kemudahan akses media sosial yang semakin dekat dengan masyarakat, tidak semuanya dimanfaatkan secara tepat oleh semua pengguna," kata Hasan saat di Tanjungpinang, Selasa (12/7).

Hasan menyebut dengan jumlah pengguna internet sebesar 73,3 persen dari total populasi di Indonesia, maka semua pihak akan dihadapkan dengan isu-isu yang belum benar kepastiannya, bahkan berita palsu.

Menurutnya jutaan pengguna media sosial di Indonesia dengan beragam rentang usia yang bebas mengoperasikan internet, menjadi tantangan bagi pemerintah, AMSI dan semua pemangku kepentingan terkait dalam memerangi informasi hoaks yang dapat merugikan banyak pihak.

"Pemprov Kepri bersama AMSI dan organisasi vertikal lainnya harus bersinergi mencegah dan melawan permasalahan penyebar hoaks yang terjadi saat ini. Harapannya, dapat memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang pemahaman menanggapi hoaks yang beredar," ujar Hasan.

Hasan turut mengajak AMSI Wilayah Kepri sebagai wadah profesional bagi jurnalistik supaya mampu memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat Kepri terkait informasi hoaks.

Ia pun mengimbau jurnalis dan seluruh pengguna sosial media agar selalu berhati-hati dalam mempercayai suatu informasi yang belum tentu kebenarannya.

"Terus galakkan etika dan budaya dalam media sosial, serta pencegahan dan penanggulangan terhadap berita hoaks," demikian Hasan.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE