Batam (ANTARA) - Bea Cukai Batam siap melaksanakan Program Single Submission Pengangkut (SSm Pengangkut) atau layanan satu pintu di pelabuhan yang ada di Batam guna percepat Dwelling Times yang dimulai pada tanggal 1 September 2022.
Kepala Seksi Layanan Informasi Bea Cukai Batam Undani menyatakan, pelaksanaan pelayanan tersebut diterapkan dengan harapan terjadinya percepatan dalam arus barang dan mengurangi dwelling times di pelabuhan.
“Demikian juga dalam hal pengawasan telah dilakukan mitigasi risiko untuk mencegah terjadinya fraud dan memastikan pengguna jasa mentaati peraturan. Saat ini sedang dilakukan pelatihan dan piloting kepada pengguna jasa oleh teman-teman di KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan),” ujar Undani di Batam, Kepulauan Riau, Senin.
Undani menjelaskan, layanan satu pintu atau SSm pengangkut ini berbeda dengan layanan sebelumnya dan tentunya lebih dipermudah.
“Untuk layanan satu pintu (SSm pengangkut) yang berlaku tangga 1 September nanti, pengguna jasa dapat melakukan pengurusan dokumen pada instansi terkait pengurusan kedatangan kapal (sementara kedatangan kapal asing) pada satu tempat saja yaitu melalui Indonesia National Single Window (INSW) berupa modul SSm Pengangkut,” kata Undani.
Sedangkan sebelumnya kata Undani, untuk pengurusan dokumen terkait harus mengajukan permohonan ke masing-masing instansi seperti KSOP, Imigrasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bea Cukai melalui aplikasi dari masing-masing instansi tersebut.
“Namun dengan adanya SSm Pengangkut ini, pengguna jasa dapat mengajukan permohonan pelayanan cukup dengan satu pintu yaitu melalui INSW yang mana data yang telah di input pada sistem INSW nanti akan terkoneksi langsung ke masing-masing instansi terkait,” ungkap Undani.
Komentar