Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan revitalisasi Masjid Agung Batam saat ini telah memasuki tahap pembongkaran.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batam Suhar di Batam, Jumat, mengatakan tahun ini merupakan pengerjaan utama yaitu pembongkaran pada bangunan utama masjid.
"Tahun ini sudah masuk pekerjaan utama. Kalau tahun lalu, kami penataan, pemasangan pancang. Januari 2023 ini pengerjaan dilanjutkan, termasuk melakukan pembongkaran di sebagian bagian bangunan utama masjid," ujar dia.
Ia menjelaskan pada 2023 difokuskan untuk pengerjaan fisik secara keseluruhan sehingga pada akhir tahun masyarakat Batam bisa melihat bangunan masjid sesuai dengan yang direncanakan.
Baca juga:
101.113 anak Batam telah vaksinasi COVID-19 dosis lengkap
BP Batam lanjutkan pembangunan jalan sepanjang 20 km pada tahun 2023
"Bangunan masjid ini direncanakan lebih modern, dan menjadi destinasi wisata bagi pengunjung di Batam. Sesuai dengan rencana pihak kontraktor akan mempertahankan lantai masjid, karena dinilai masih kondisi bagus," ujar Suhar.
Lebih lanjut ia menyampaikan perubahan dilakukan pada bentuk kubah masjid serta membenahi bagian sanitasi.
"Tempat wudu, dan lainnya juga akan ditingkatkan dan dibuat lebih ramah dan nyaman bagi pengunjung masjid, termasuk penyandang disabilitas," kata dia.
Ia mengatakan dalam perencanaan revitalisasi Masjid Agung juga akan ada penambahan beberapa menara masjid.
Pada bagian sekeliling masjid akan diberi batu granite sehingga bisa dipakai sebagai tempat shalat dalam kapasitas besar.
“Bedanya dengan masjid Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ada payung-payungnya. Kalau ini tidak ada dan semuanya pakai granite,” demikian Suhar.
Baca juga:
Dosen Seskoal studi kasus potensi labuh jangkar di Kepri
Pertamina Sumbagut meraih enam penghargaan Proper Hijau 2022
Pemkot Batam tambah 200 lokasi parkir demi tingkatkan retribusi
DPRD Kepri sebut alat uji emisi DLHK Kepri harus ditambah
Komentar