Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Riau, melarang murid bermain lato-lato di sekolah guna mewujudkan lingkungan yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal di Pekanbaru, Ahad, mengatakan pengumuman mengenai larangan bermain lato-lato di sekolah telah disampaikan secara lisan dalam pertemuan-pertemuan dengan kepala sekolah dan guru.
Dinas juga bisa mengeluarkan surat edaran mengenai larangan bermain lato-lato di sekolah jika diperlukan.
Dia menyampaikan sekolah merupakan tempat kegiatan belajar mengajar, karenanya siswa dilarang membawa dan bermain lato-lato di lingkungan sekolah.
Ia mengatakan, selain menimbulkan suara bising lato-lato juga bisa membahayakan kalau sampai melenting dan mengenai orang atau kaca di bangunan sekolah.
"Sudah kita sampaikan juga bahwa memang permainan ini juga kan berbahaya. Guru-guru pasti juga sudah menyampaikan hal ini kepada siswa-siswanya. Kita tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.
Dalam kesempatan itu ia mengimbau orang tua murid mengawasi anak-anak saat bermain lato-lato di lingkungan sekitar rumah.
"Kita juga butuh perhatian dari orang tua, kalau memang ini membahayakan orang tua tolong ingatkan anaknya. Tapi yang jelas kalau kita jaminannya di sekolah kalau jam belajar tak boleh bermain. Jangankan main lato-lato, bermain lainnya juga tak boleh kalau waktunya belajar," kata dia.
Berita Terkait
Kantor Bahasa Kepri ajak para orang tua tanamkan budaya membaca pada anak
Kamis, 16 Mei 2024 18:31 Wib
Wakil Bupati Natuna ajak seluruh elemen kolaborasi bentuk karakter anak
Rabu, 15 Mei 2024 18:56 Wib
Polisi ungkap pembunuh ibu kandung meminta orang lain membunuhnya
Rabu, 15 Mei 2024 6:22 Wib
Polres Natuna buru pensiunan Kemenhub terduga pelaku pencabulan anak
Selasa, 14 Mei 2024 17:37 Wib
Sebanyak 26 ribu lulusan SMP mendaftar pada PPDB SMA sederajat di Kepri
Minggu, 12 Mei 2024 13:54 Wib
Kasatgas Humas Damai Cartenz: Anak buah Osea Boma bunuh Danramil Aradide
Sabtu, 11 Mei 2024 14:55 Wib
Diduga karena dirundung senior, puluhan siswi di Gorontalo lari dari sekolah
Sabtu, 11 Mei 2024 7:24 Wib
Kemenkes berikan beasiswa kedokteran untuk anak asli Natuna Kepri
Jumat, 10 Mei 2024 19:02 Wib
Komentar