Batam, Kepri (ANTARA) - Warga di Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggunakan tampungan air hujan untuk mencuci baju karena sudah empat hari suplai air bersih tidak mengalir di daerah itu.
“Iya ini lagi cuci baju pakai air hujan, sudah empat hari air tidak mengalir di sini,” kata Muchtar, seorang warga di Perumahan Bukit Raya, Batam, yang terdampak mati air, Senin (23/1).
Ia mengatakan, akibat matinya suplai air itu selama empat hari, keluarganya terpaksa menampung air hujan dan membeli air galon yang digunakan untuk Buang Air Besar (BAB) serta mandi.
Baca juga:
DPRD minta aplikator transportasi daring di Batam patuhi SK Gubernur
Perayaan Imlek 2574 di Batam tanpa pembatasan kapasitas tempat ibadah
“Kemarin ada tangki air yang datang untuk dibagikan ke warga, itulah yang kami hemat-hemat juga,” kata dia.
Muchtar berharap keadaan ini bisa segera normal kembali, agar aktifitas warga bisa normal kembali.
“Mudah-mudahan segera hidup lagi airnya, biasanya nggak pernah kayak gini, baru ini juga yang selama ini,” katanya.
Begitu juga yang dirasakan warga lainnya yang terdampak mati air, Aldy. Dia mengatakan bahwa sudah 7 galon air yang dia beli karena terdampak mati air. Namun, dia sedikit lega karena hari ini air sudah mulai mengalir.
“Tadi malam sudah mulai mengalir, tapi masih kecil alirannya,” kata Aldy.
Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui keterangan yang diterima pada Senin menyatakan, matinya suplai air bersih itu akibat adanya pekerjaan perbaikan Variable Speed Drive (VSD) pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Pemkot Batam Ariastuty Sirait dalam keterangannya mengatakan, saat ini suplai air sudah mulai mengalir pada beberapa daerah terdampak, namun masih dilakukan secara bertahap pada area dengan kontur tanah yang tinggi.
“Selain itu, daerah yang jauh dari waduk atau pelayanan juga akan mengalami normalisasi secara bertahap,” katanya.
Baca juga:
Vihara di Batam sediakan 25 ribu kotak makanan vegetarian saat Imlek
BP Batam berikan tiga solusi pengelolaan suplai air bersih
Masyarakat Tionghoa Pulau Bintan berburu ikan dingkis
Batam gesa pembangunan infrastruktur agar jadi kota wisata
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ada gangguan suplai air, warga Batam gunakan air hujan untuk mencuci
Komentar