Tanjungpinang (ANTARA) - Banjir rob merendam puluhan rumah warga pesisir Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu.
Banjir yang dipicu air laut naik ke permukaan ditambah curah hujan ringan hingga sedang itu juga merendam sejumlah jalan di kelurahan tersebut.
Seorang warga Kampung Bugis Mira mengaku seisi rumahnya terendam banjir, sehingga sejumlah alat perabot rumah tangga dan peralatan memasak terendam air laut.
"Saya dan anak-anak terpaksa mengungsi dulu ke rumah nenek, sambil menunggu air kering," katanya.
Warga Kampung Bugis lainnya, Rio mengatakan rumahnya ikut terendam banjir rob dari bagian dapur hingga ruang tamu.
Menurutnya, kondisi banjir rob kali ini tidak seperti biasanya, bahkan diperkirakan yang terbesar melanda Kampung Bugis dalam masa puluhan tahun terakhir.
"Memang banjir rob sering terjadi di sini karena di kelilingi laut. Tapi, tidak pernah sebesar ini hingga merendam rumah dan isinya," ujar Rio.
Sampai saat ini banjir rob masih merendam rumah dan jalan di Kampung Bugis meskipun debit air mulai menyusut. Hujan dengan intensitas ringan juga masih mengguyur daerah pesisir tersebut.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Khalid Fikri Nugraha menyampaikan banjir rob di wilayah pesisir Kampung Bugis dipicu peningkatan air laut akibat beberapa hari terakhir kondisi cuaca terjadi hujan dengan cukup intensif, ditambah adanya gelombang berkisar antara 0,5 sampai 2,0 meter.
Pihaknya meminta masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman, jika dirasakan kenaikan permukaan air laut dapat berdampak signifikan dalam beberapa hari ke depan.
BMKG juga mengimbau masyarakat setempat mewaspadai curah hujan yang diprediksi masih terjadi selama sepekan ke depan.
Masyarakat dapat memantau perkembangan informasi terbaru cuaca dari situs resmi BMKG melalui website, aplikasi infoBMKG, serta info dari BMKG Tanjungpinang pada sosial media terkait, seperti Instagram dan WhatsApp.
"Diperkirakan dalam sepekan ke depan hujan masih mengguyur, khususnya di Pulau Bintan," katanya.
Berita Terkait
BPBD OKU: Sebanyak 13.600 rumah warga terendam banjir
Sabtu, 18 Mei 2024 18:09 Wib
Bulog Tanjungpinang ungkap pemicu harga beras SPHP naik
Sabtu, 18 Mei 2024 7:05 Wib
Kejari Tanjungpinang tahan dua tersangka kasus korupsi
Jumat, 17 Mei 2024 15:43 Wib
Pemkot Batam targetkan galang dana Rp2 M untuk korban longsor di Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Dinkes Tanjungpinang lanjutkan program layanan KB gratis hingga Juni 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:09 Wib
8 titik di Sukabumi dilanda banjir
Jumat, 17 Mei 2024 6:21 Wib
Kantor Bahasa Kepri ajak para orang tua tanamkan budaya membaca pada anak
Kamis, 16 Mei 2024 18:31 Wib
Korban banjir lahar dingin di Agam ditemukan 5 km dari lokasi bencana
Rabu, 15 Mei 2024 15:21 Wib
Komentar