"Pameran Indonesia Marine and Offshore Expo 2023 ini, merupakan momentum bangkitnya industri kemaritiman di Batam," kata Jadi Rajagukguk, di Batam, Senin.
Adapun pada pameran ini nantinya akan ditampilkan produk maritim, perkapalan dan industri offshore terkini, mulai dari kapal, teknologi, satelit, dan produk lainnya yang mendukung perkapalan.
Pameran ini juga mempertemukan pelaku usaha dengan calon pengguna jasa kemaritiman.
Pameran ini juga mempertemukan pelaku usaha dengan calon pengguna jasa kemaritiman.
"Kegiatan ini diharapkan akan tercipta kerja sama, antara pelaku usaha asing dengan pelaku usaha yang ada di Kota Batam," katanya.
Pihaknya menargetkan nilai transaksi pada pameran itu naik sebesar 30 persen dari tahun lalu, senilai Rp1,49 triliun.
"Tahun lalu kami menargetkan Rp1,49 triliun, tahun ini kami targetkan nilai transaksi naik 30 persen minimum," kata dia pula.
Dia menjelaskan, target transaksi itu ditingkatkan, karena pada tahun ini negara yang mengikuti kegiatan ini lebih banyak dari tahun lalu.
"Ada 15 negara dengan 125 peserta yang mengikuti pameran ini, di antaranya Singapura, Malaysia, Amerika, Vietnam, Tiongkok, Jepang, Taiwan, India, Italia, Prancis, Korea Selatan, dan Jerman," katanya lagi.
Kota Batam dipilih sebagai tuan rumah kegiatan ini, kata Jadi, karena Batam merupakan salah satu kota yang memiliki galangan kapal terbanyak di Indonesia.
"Sehingga dengan diadakannya acara ini, diharapkan mampu menjadi pemicu dan penggerak perekonomian Kota Batam dan industri perkapalan," kata dia pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadin: Indonesia 'Maritim & Offshor' jadi momentum kebangkitan Batam
Komentar