Batam (ANTARA) - Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau menilai kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim yang menghapus skripsi sebagai upaya memajukan pendidikan di Indonesia.
"Tujuannya mahasiswa diberikan kebebasan, bagaimana mereka melakukan proses pembelajaran di akhir semester yang hasilnya bermanfaat dan punya nilai tambah. Sehingga, kebebasan perguruan tinggi untuk mengelola skripsi akan menjadi hal yang signifikan untuk memajukan pendidikan di Tanah Air," kata Wakil Direktur I Bidang Akademik Politeknik Negeri Batam Ahmad Riyad Firdaus di Batam, Jumat.
Ia menjelaskan proses pembelajaran bagi mahasiswa akhir di Politeknik Negeri Batam memiliki berbagai macam hasil, seperti artikel ilmiah, hak paten, hingga rencana bisnis.
Baca juga:
BP Batam terima beberapa aset warga Rempang secara sukarela
Karantina Pertanian Batam ambil sampel darah sapi cegah HPHK
Menurut Riyad, kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek sejalan dengan yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Batam.
Ia mengatakan penghapusan skripsi yang kemudian digantikan dengan tugas akhir memberikan dampak dan manfaat bagi mahasiswa untuk mendapatkan nilai yang bervariasi sesuai dengan konteks dan minat masing-masing individu.
"Kemudian, juga berdampak terhadap bangsa dan masyarakat sekitar, contoh mahasiswa yang bisa mengembangkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di daerah, maka hasil-hasil yang sudah dibuat itu dianggap sebagai skripsi atau tugas akhir," ujar dia.
Ia mengatakan kebijakan tersebut juga mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan perkuliahan sesuai dengan minat mereka. Selain itu, juga mendorong para dosen agar memiliki nilai tambah dari hasil tugas akhir yang dikeluarkan oleh mahasiswa.
Baca juga:
Wali Kota Rudi serahkan 139 SK PPPK tenaga teknis
Proyek pengembangan Pulau Rempang di Batam masuk daftar program strategis nasional
"Dosen juga memiliki nilai tambah, ketika hasilnya berupa hak paten, dosen akan memperoleh performa yang baik, karena memperoleh hak paten tersebut. Kalau itu berupa artikel ilmiah, dosen juga masuk dalam susunan penulis artikel ilmiah tersebut. Itu menjadi prestasi bagi dosen bersangkutan," ujar Riyad.
Sementara bagi institusi perguruan tinggi, akan menjadi nilai tambah serta meningkatkan peringkat institusi tersebut.
Baca juga:
Kini tebus obat RSBP tidak usah antre, bisa lewat GrabExpress
Kementan sebut Kepri miliki kapasitas bersaing ekspor pangan ke Singapura
Pemkot Batam tingkatkan pengelolaan limbah perusahaan
Pemkot Batam ajak remaja dukung Germas tanpa merokok
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Politeknik Negeri Batam: Skripsi dihapus majukan pendidikan Indonesia
Berita Terkait
Korbinmas Polri: Situasi kamtibmas usai pilkada berjalan dengan baik
Rabu, 4 Desember 2024 15:44 Wib
25.108 pemilik kendaraan di Kota Batam miliki kartu pengendali Pertalite
Rabu, 4 Desember 2024 14:40 Wib
Pemkot Tanjungpinang ajak warga memanfaatkan program pemutihan pajak
Rabu, 4 Desember 2024 14:25 Wib
UPTD PPA Natuna sediakan 6 layanan untuk masyarakat
Rabu, 4 Desember 2024 13:02 Wib
Lapas Batam usulkan 88 warga binaan terima remisi Natal 2024
Rabu, 4 Desember 2024 12:45 Wib
Polda Kepri mengungkap 26 perkara korupsi periode Januari-Desember 2024
Rabu, 4 Desember 2024 11:32 Wib
Prabowo minta para pejabat "puasa" dinas luar negeri
Rabu, 4 Desember 2024 11:19 Wib
Dispora Batam tingkatkan daya saing pemuda dengan dua pelatihan
Rabu, 4 Desember 2024 10:26 Wib
Komentar