Hampir 1.200 warga Palestina tewas akibat agresi Israel

id Palestina,Israel,Jalur Gaza,Serangan Israel, konflik, jagat

Hampir 1.200 warga Palestina tewas akibat agresi Israel

Ilustrasi - Peserta aksi membawa bendera Palestina saat melakukan aksi solidaritas untuk Palestina di depan kantor Gubernur NTB di Mataram, NTB, Jumat (21/5/2021). Aksi yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan Ormas di NTB itu mengutuk serangan Israel dan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendukung dan membantu Palestina. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pras.

Gaza, Palestina (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis pagi mengumumkan, warga Palestina yang tewas akibat gempuran Israel bertambah menjadi sekitar 1.200 orang dan hampir 5.000 orang lainnya terluka.

Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu al-Reesh mendatangi Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza untuk mengecek kondisi layanan kesehatan.

Berbicara saat konferensi pers usai melakukan pengecekan, al-Reesh mengatakan "jumlah martir sudah mendekati angka 1.200 dan sekitar 5.000 orang terluka."

Menurutnya, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia.

Lewat pernyataan sebelumnya Kemenkes Gaza mengatakan rumah sakit di Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh akibat serangan Israel yang semakin brutal.

Juru bicara Kemenkes Esref al-Kudra lewat pernyataan juga mengatakan situasi yang membludak membuat pasien dan korban luka ditampung dan dirawat di lantai rumah sakit.

Al-Kudra memperingatkan bahwa Israel terus memutus jaringan listrik, air dan bahan bakar, yang menimbulkan "bahaya besar" dan berpotensi menyebabkan "bencana kesehatan dan lingkungan yang parah".

Dia menekankan bahwa pendudukan Israel bertanggung jawab atas semua ini.

Sementara itu, Badan Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Rabu memperingatkan potensi terjadinya bencana kemanusiaan di Jalur Gaza jika tidak ada koridor aman untuk pengiriman bantuan.

"Jalur Gaza akan mengalami bencana kemanusiaan yang tidak pernah terjadi sebelumnya jika koridor aman tidak dibuka bagi bantuan kemanusiaan, termasuk persediaan medis, makanan, dan air," kata juru bicara UNRWA Adnan Abu Hasna kepada Anadolu.

Saat ini, Israel menutup semua perlintasan perbatasan dengan Jalur Gaza, membuat sulit masuknya bantuan kemanusiaan apapun.

"Beberapa jam ke depan akan terjadi Gaza kehabisan bahan bakar dan rumah sakit tidak lagi bisa melayani," kata Abu Hasna.

"Berlanjutnya situasi ini berarti Jalur Gaza akan kehabisan makanan dalam dua pekan," lanjutnya.


Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hampir 1.200 warga Palestina tewas, 5.000 terluka akibat agresi Israel

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE