Batam (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan sektor manufaktur elektronik menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak di Kota Batam.
Ketua Apindo Kota Batam Rafky Rasyid di Batam, Kamis mengatakan lebih dari 60 persen serapan tenaga kerja pada sektor manufaktur elektronik.
Ia menambahkan dengan tingginya serapan tenaga kerja pada sektor manufaktur, pihak pemerintah dinilai perlu memberikan perhatian lebih agar dapat menjaga dan meningkatkan perekonomian di Kota Batam dari sektor tersebut.
"Jadi kalau pemerintah ingin menekan pengangguran sebenarnya ya itu cukup dengan mendorong sektor ini (manufaktur) jangan sampai turun. Ketika sektor manufaktur itu tetap meningkat, maka itu juga dia akan menyerap tenaga kerja yang banyak," kata Rafky.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, salah satunya pergeseran pada pola perekrutan tenaga kerja karena relatif tingginya upah minimum di Batam,
Dengan begitu, banyak perusahaan manufaktur yang mulai beralih dari tenaga kerja manusia menjadi capital-intensive atau mengandalkan modal seperti menggunakan robot.
"Artinya di line-production itu sudah mulai digantikan dengan posisi posisi yang sebelumnya dikerjakan oleh tenaga kerja manusia, kini digantikan dengan tenaga kerja robot atau tangan robot untuk istilahnya di produksi itu," kata dia.
Terkait hal tersebut, maka perlu dilakukan upaya dengan memberikan pelatihan kerja terhadap pencari kerja agar memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan perusahaan di Kota Batam.
"Jadi kalau bisa sudah dari awal kita siapkan tenaga kerja kita itu dengan kemampuan yang dibutuhkan dan ini harus didorong, baik itu lembaga pelatihan kerja swasta, balai latihan kerja di Batam itu harus disegerakan dan juga perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah vokasi juga harus berperan dan mendorong tenaga kerja ini punya kemampuan yang dibutuhkan di Batam," ujar dia.
Baca juga:
Gubernur Kepri menemui Menteri KKP bahas skema peningkatan DBH
OJK selesaikan 115 perkara tindak pidana jasa keuangan
BP Batam gandeng BPKP perkuat mitigasi resiko investasi Rempang
Berita Terkait
Pemkab Natuna ajak masyarakat untuk lestarikan budaya menganyam tikar
Jumat, 17 Mei 2024 10:53 Wib
Data Center BP Batam lebarkan sayap hingga ke Sumsel
Jumat, 17 Mei 2024 9:32 Wib
Kantor Bahasa Kepri sebut literasi bisa memperkuat kecakapan finansial
Jumat, 17 Mei 2024 7:43 Wib
Polda Kepri periksa urine personel di Polres Kepulauan Anambas
Jumat, 17 Mei 2024 7:39 Wib
Kemendikbudristek temu wicara dengan guru penggerak di Natuna
Jumat, 17 Mei 2024 7:28 Wib
Imigrasi awasi 21 WNA tanpa paspor yang tinggal di Batam
Jumat, 17 Mei 2024 6:41 Wib
Kantor Bahasa Kepri ajak para orang tua tanamkan budaya membaca pada anak
Kamis, 16 Mei 2024 18:31 Wib
KPU Batam ingatkan PPK hal krusial pemutakhiran data pemilih
Kamis, 16 Mei 2024 18:09 Wib
Komentar