Ramallah (ANTARA) - Muhammad Nezzal, seorang anak Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Hamas mengatakan beberapa orang tahanan sampai mengalami kehilangan kesadaran karena pemukulan brutal yang dilakukan pasukan Israel selama mereka ditahan di penjara.
Nezzal ditangkap di Kabatiye, Jenin, Tepi Barat, dan ditempatkan di penjara administratif selama enam bulan.
Nezzal, yang pulang ke rumah dengan kondisi patah tulang di tubuhnya, mengatakan pasukan Israel terus-menerus menggerebek sel dan memukuli para tahanan.
“Beberapa kehilangan kesadaran akibat pemukulan di penjara. Ada seorang tahanan; setelah kehilangan kesadaran karena dipukuli, mereka mengeluarkannya dari sel, dan saya pikir mungkin dia telah meninggal, tetapi kami tidak dapat mengetahui apa pun tentang dia," kata Nezzal kepada Anadolu.
"Pasukan pendudukan menyerang kami secara brutal. Mereka memukuli beberapa tahanan hingga mereka kehilangan kesadaran, dan yang lainnya menangis karena kejamnya penyiksaan,” kata dia.
Nezzal, mengalami patah tulang di jarinya, memar di tangan dan berbagai bagian tubuhnya, mengatakan sebulan terakhirnya dirinya di penjara terasa seperti 20 tahun.
Sementara itu, Israel setuju membebaskan 50 tahanan perempuan Palestina jika Hamas melepas lebih banyak lagi sandera Israel yang ditawan di Gaza.
"Pemerintah telah menyetujui dimasukkannya 50 tahanan perempuan ke dalam daftar tahanan yang memenuhi syarat untuk dibebaskan, jika ada tambahan pembebasan sandera Israel," kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam X pada Selasa.
Harian Haaretz Israel melaporkan bahwa aktivis Ahed Tamimi akan masuk daftar tahanan Palestina yang diperkirakan dibebaskan oleh Israel, sebagai imbalan atas pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Pasukan Israel menangkap Tamimi pada 2017 dan memenjarakannya selama delapan bulan sebelum menangkapnya kembali 6 November tahun ini di Desa Nabi Saleh di Tepi Barat yang diduduki.
Kantor Netanyahu mengumumkan Selasa pagi bahwa Tel Aviv telah menerima daftar sandera yang diperkirakan akan dibebaskan hari itu juga, sebagai bagian dari gelombang kelima kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Kemenkes Gaza membuka lagi layanan dialisis di RS Al Shifa
15 ribu lebih warga Palestina tewas di Gaza
PBB minta jeda kemanusiaan di Gaza dilanjutkan menuju gencatan senjata penuh
Hamas berupaya memperpanjang jeda kemanusiaan di Gaza
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang anak Palestina mengaku dipukuli selama di penjara Israel
Komentar