Batam (ANTARA) - Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB) Pikri Ilham Kurniansyah berharap konektivitas antara Bandara Hang Nadim Batam dengan Bandara Kertajati dapat meningkatkan jumlah penerbangan.
Bagi Batam ini sangat penting, karena Kertajati merupakan daerah destinasi wisata bagi warga Batam. Selain itu banyak pekerja atau orang yang berada di Batam, yang ingin pulang kampung juga ke Kertajati.
"Selama ini kami sudah terbang ke Bandung setiap hari, dan sekarang dipindahkan melalui Kertajati. Harapannya dengan konektivitas atau kerja sama yang baik, peningkatan penerbangannya akan dapat ditingkatkan lagi," ujarnya saat menghadiri acara yang diadakan oleh PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Batam Kepulauan Riau, Rabu.
Selain itu Pikri menyebutkan bahwa, dilihat dari kondisi cuaca yang lebih baik dibandingkan ke Bandung, serta fasilitas yang mumpuni, Bandara Kertajati dinilai lebih menguntungkan untuk meningkatkan jumlah penumpang yang ingin pergi ke daerah Jawa Barat.
"Kertajati ini landasan pacunya sudah lebih besar dan lebih panjang, sehingga pesawat besar pun bisa mendarat. Kemudian, tidak tergantung cuaca. Bandung itu kan daerah lekukan, apabila sore hari akan lebih susah untuk mendarat. Sedangkan Kertajati tidak, sehingga bisa beroperasi 24 jam. Itu bagus untuk konektivitas antara Kertajati dan Batam untuk peningkatannya," kata dia.
Sementara, Direktur Utama PT. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Muhammad Singgih mengatakan, Bandara Kertajati yang baru saja sebulan beroperasi itu, mengakomodir penumpang pesawat yang hendak berkunjung ke sejumlah wilayah di Jawa Barat serta Jawa Tengah bagian barat.
Di Batam sendiri kata dia, potensi penumpang menuju Bandara Kertajati cukup besar, melihat banyaknya warga Batam yang berasal dari Jawa Barat. Arus masuk orang ke daerah Jawa Barat pun cukup banyak, tetapi selama ini, sebagian besar penumpang masih memilih melewati Bandara Soekarno-Hatta.
Komentar