PBB khawatirkan eskalasi konflik setelah pembunuhan tokoh Hamas di Beirut

id PBB,UNFIL,Hamas,pembunuhan Saleh al Arouri,israel,lebanon

PBB khawatirkan eskalasi konflik setelah pembunuhan tokoh Hamas di Beirut

Orang-orang berkumpul di luar apartemen milik gerakan Hamas yang hancur akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada 2 Januari 2024. (Xinhua/Bilal Jawich/as)


Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Rabu mengatakan bahwa pembunuhan wakil kepala biro politik Hamas, Saleh al-Arouri, adalah peringatan serius bagi negara-negara di Timur Tengah.

“Tindakan jahat Israel di negara-negara lain menimbulkan ancaman nyata terhadap perdamaian dan keamanan, dan peringatan serius bagi keamanan negara-negara di kawasan itu,” kata Amir-Abdollahian di platform media sosial X.

Dia juga mengatakan bahwa pembunuhan Arouri membuktikan bahwa Israel tidak mencapai tujuan apa pun setelah berminggu-minggu melakukan kejahatan perang, genosida, dan penghancuran di Jalur Gaza.

“Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada Syekh Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, kepada para anggota gerakan pembebasan ini, dan kepada rakyat Palestina yang berani" atas pembunuhan al-Arouri, kata dia.

Pada Selasa malam, sebuah pesawat nirawak Israel membunuh Arouri di ibu kota Lebanon, Beirut.

Hamas membenarkan kematian Arouri dan dua komandan Brigade Qassam, sayap militer Hamas, dalam serangan itu, yang menyebabkan sedikitnya enam orang tewas.

Arouri adalah tokoh Hamas paling senior yang dibunuh oleh Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober 2023.

Iran mengutuk keras serangan Israel yang menewaskan Arouri tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan serangan itu sekali lagi membuktikan bahwa pondasi rezim Zionis dibangun dengan teror dan kejahatan.

Kanaani mengutuk serangan Israel itu sebagai pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon, dan meminta Dewan Keamanan PBB segera menanggapi tindakan teror rezim Zionis itu.

"Pembunuhan Arouri adalah akibat dari ketidakberdayaan dan kekalahan besar (Israel) yang tidak dapat diperbaiki dalam melawan kelompok perlawanan Palestina,” kata dia.

Kanaani mengatakan darah para pemimpin Hamas yang terbunuh pasti akan menciptakan gelombang perlawanan dan motivasi untuk melawan pendudukan Zionis, tidak hanya di Palestina tetapi juga di kawasan tersebut.

Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB khawatirkan eskalasi konflik setelah pembunuhan tokoh Hamas

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE