Pengusaha Feri Tanjungpinang-Batam Minta Kenaikan Tarif

id feri, baruna, tanjungpinang, batam, kenaikan, tarif

Pengusaha Feri Tanjungpinang-Batam Minta Kenaikan Tarif

Manajer Operasional PT Baruna Jaya, Andi Mashadiyat . (kepri.antaranews.com/Henky Mohari)

Tanjungpinang (ANTARA News) - Pengusaha kapal feri rute Tanjungpinang-Batam, Provinsi Kepulauan Riau meminta pemerintah daerah untuk menaikkan tarif penumpang dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu sekali jalan.

"Beban operasional kami cukup tinggi dan kami memohon kepada Gubernur Kepulauan Riau agar merevisi aturan yang lama agar tarif bisa menjadi Rp45 ribu sekali jalan," kata Manajer Operasional PT Baruna Jaya, Andi Mashadiyat di Tanjungpinang, Selasa.

Andi mengatakan dalam keputusan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Nomor 45 tahun 2009 tentang Tarif Angkutan Penumpang Umum antar Kabupaten/kota dalam Wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ditetapkan tarif penumpang kapal feri Tanjungpinang-Batam sebesar Rp40 ribu dan masih bertahan hingga sekarang.

"Kami meminta keputusan Gubernur Kepri itu bisa direvisi agar biaya operasional bisa ditutupi dan pelayanan kepada penumpang bisa lebih ditingkatkan untuk keselamatan," kata Andi.

Andi mengatakan, permintaan kenaikan tarif sebesar Rp5.000 itu juga sudah dibicarakan dengan perusahaan pelayaran lain seperti PT Armada Sumber Rezeki dan PT Marina yang melayari rute Tanjungpinang-Batam atau sebaliknya.

Menurut dia, tarif kapal feri Tanjungpinang-Batam atau sebaliknya merupakan yang termurah sebesar Rp40 ribu dengan jarak tempuh sejauh 22 mil atau satu jam perjalanan.

Sedangkan tarif kapal feri dari Tanjung Balai Karimun-Batam atau sebaliknya sebesar Rp62 ribu dengan jarak tempuh 33 mil atau lama perjalanan sekitar satu jam 20 menit.

"Beda jaraknya hanya sembilan mil, kalau bisa tarif Tanjungpinang-Batam atau sebaliknya menjadi Rp45 ribu," ujarnya.

Biaya operasional menurut dia meningkat untuk biaya perawatan kapal, bahan bakar dan gaji pegawai.

Sementara itu, untuk peningkatan pelayanan terhadap keselamatan penumpang, menurut dia pihak Baruna akan mendatangkan kapal ferry berbahan aluminium pada pertengahan bulan Puasa mendatang dengan kapasitas penumpang 200 orang.

"Kami akan mengganti seluruh kapal fiber dengan aluminium, agar keselamatan pelayaran lebih terjamin," katanya.

Saat ini, armada Baruna yang melayani Tanjungpinang-Batam menurut dia sebanyak 12 unit kapal dan sebagian berbahan aluminium dengan kapasitas penumpang rata-rata 90 sampai 130 penumpang.

"Bertahap akan kami ganti dengan kapal aluminium dengan kapasitas penumpang untuk 200 orang dan lama perjalanan juga lebih singkat dengan waktu tempuh 35 menit," katanya.

(ANT-HM/B012/Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE