Moskow (ANTARA) - Otoritas Israel sepakat untuk tidak melakukan aksi militer di Jalur Gaza selama bulan suci Ramadan demi membebaskan para sandera yang tersisa di sana, kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Pada 9 Februari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan rencana untuk mengevakuasi penduduk Kota Rafah dan menghancurkan batalion Hamas yang tersisa.
Pada Minggu anggota Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, mengatakan jika sandera yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan pada awal Ramadan 10 Maret, maka perang di semua wilayah, termasuk di Rafah akan terus berlanjut.
“Terdapat kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadan, untuk memberi kami waktu membebaskan semua sandera,” kata Biden saat wawancara dengan NBC News yang dipublikasi pada Senin.
Biden berharap agar kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas bisa tercapai pada 4 Maret mendatang.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Gaza pada 7 Oktober.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Biden sebut Israel sepakat hentikan perang selama Ramadan
Berita Terkait
Sekolah TK dibuka di Jalur Gaza di tengah serangan mematikan Israel
Minggu, 5 Mei 2024 12:30 Wib
Retno Marsudi: OKI berutang kemerdekaan pada rakyat Palestina
Minggu, 5 Mei 2024 9:21 Wib
Israel beri waktu satu minggu untuk Hamas setujui kesepakatan gencatan senjata
Sabtu, 4 Mei 2024 14:05 Wib
500 jasad tahanan Palestina masih ditahan Israel
Jumat, 3 Mei 2024 10:53 Wib
Menlu Mesir dan Prancis bertemu untuk membahas gencatan senjata di Jalur Gaza
Kamis, 2 Mei 2024 14:52 Wib
Ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina ditangkap polisi New York
Kamis, 2 Mei 2024 5:57 Wib
Menlu Inggris sebut permukiman Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 9:50 Wib
Lebih dari 10.000 orang hilang di bawah puing bangunan di Jalur Gaza
Rabu, 1 Mei 2024 6:40 Wib
Komentar