Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar gerakan pangan murah yang ditujukan untuk masyarakat di Kabupaten Natuna guna menekan inflasi di daerah itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepulauan Riau Rika Azmi di Natuna, Minggu mengatakan kegiatan serupa sudah dilakukan di beberapa wilayah di antara, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun.
Untuk di Natuna, bazar dipusatkan di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur.
Untuk di Natuna, bazar dipusatkan di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur.
"Nama programnya gerakan pangan murah, program ini merupakan program dari badan pangan nasional, melalui dana rekonsentrasi provinsi," ucap dia.
Kata dia, tujuan lain dari kegiatan tersebut ada untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan saat bulan Ramadhan.
"Harga bahan pangan yang kita jual di bawah harga pasar," ujar dia.
Bahan pangan tersebut sambung dia, dibawa dari luar Natuna, adapun bahan pangan yang dibawa antara lain, telur, gula, tepung, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan tepung, dengan total keseluruhan bahan pangan tersebut sebanyak 4.5 ton.
Sedangkan untuk harga dari bahan yang dijual yakni, telur ayam Rp56.000 per papan, gula pasir Rp16.000 per kilogram, tepung terigu Rp10.000 per kilogram, bawang merah jawa Rp32.000 per kilogram, bawang putih Rp33.000 per kilogram, bawang merah bima Rp24.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter dan cabai merah Rp70.000 per kilogram,
"Kita bawa pangan pokok strategis. Untuk cabai kita tidak bawa, kita ambil dari petani lokal, lagi pula harga cabai masih stabil," imbuh dia.
Dalam kegiatan tersebut pihaknya didukung oleh ASDP Batam, BUMD Pembangunan Kepulauan Riau dan Bulog.
"Kita juga bekerjasama dengan pemerintah setempat," katanya.
Ia mengungkapkan akan menggelar kegiatan serupa di wilayah lainnya, seperti Anambas, Lingga dan Batam.
Ia berharap kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Kabupaten Natuna. "Dalam waktu dekat kita akan laksanakan di beberapa wilayah itu," tutur dia.
Komentar