Bawang Merah Asal India Kurang Laku

id bawang, merah. jawa, tanjungpinang

Tanjungpinang (ANTARA News) - Bawang merah yang diimpor dari India kurang laku di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, meski harganya lebih murah.

Harga bawang merah itu Rp8.000/kg, sementara harga bawang merah asal Pulau Jawa Rp18.000/kg, kata salah seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Baru Tanjungpinang, Asrizal, Selasa.

Menurut Asrizal, rasa dan kualitas bawang merah yang diimpor dari India dengan bawang merah yang berasal dari beberapa daerah di Pulau Jawa berbeda. Konsumen lebih banyak menyukai bawang dari Jawa padahal harganya sering naik.

"Dalam sehari bawang merah asal Pulau Jawa terjual 10-20 kg, sedangkan bawang merah yang diimpor dari India hanya laku sekitar lima kg," ujarnya.

Harga bawang merah yang diproduksi petani asal Pulau Jawa baru-baru ini naik dari Rp16.000/kg menjadi Rp18.000/kg. Pembeli bawang merah itu kebanyakan ibu rumah tangga dari kalangan menengah ke atas dan pedagang rumah makan siap saji.

Menurut dia, konsumen bawang merah asal India mayoritas ibu rumah tangga yang kurang mampu. Jumlah pembeli bawang merah itu lebih sedikit dibanding bawang merah asal Pulau Jawa, katanya.

"Setiap hari kami berhubungan dengan konsumen sehingga dapat memperkirakan kondisi perekonomian keluarga mereka," ujarnya.

Hal senada dikatakan Fahmi, pedagang sayur-mayur di Pasar Baru Tanjungpinang. Perubahan harga bawang merah asal India dan Pulau Jawa maupun komoditas lainnya yang dijual di Tanjungpinang disebabkan banyak hal.

Kenaikan harga bawang merah yang dijual di Tanjungpinang, antara lain disebabkan persediaannya terbatas dan permintaan meningkat pada perayaan keagamaan. Bila persediaan bawang merah banyak, makanya harganya kemungkinan turun.

"Harganya lebih dipengaruhi kondisi panen dan pengangkutan dari Pulau Jawa ke Tanjungpinang. Setiap hari bawang merah asal Pulau Jawa diangkut dengan menggunakan pesawat, sedangkan bawang merah asal India dibawa dengan menggunakan kapal," ungkap Fahmi.

Sementara bawang putih asal Thailand disukai masyarakat. Karena itu, pedagang sayur-sayuran di Tanjungpinang sejak beberapa tahun lalu hanya menjual bawang putih asal Thailand.

Harga bawang putih itu turun dari Rp26.000/kg menjadi Rp10.000/kg sejak dua bulan lalu. "Dalam sehari bisa laku 10-15 kg," katanya.

(ANT-NP/F002/Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE