Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menggesa penyelesaian revitalisasi Masjid Agung Kota Batam yang seharusnya selesai Maret lalu.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Jumat, mengatakan keterlambatan penyelesaian revitalisasi Masjid Agung Batam Center itu dikarenakan material yang harus dipesan dari luar kota.
"Iya (terlambat). Mungkin karena material. Seharusnya sejak Maret lalu harus sudah selesai, kalau persoalan anggaran pembangunan tidak ada masalah, karena uangnya sudah disiapkan untuk pengerjaan tahun jamak. Mereka minta sampai Mei ini selesai," kata Rudi.
Ia menyampaikan di awal rencana pembangunan kembali bangunan Masjid Agung ini, pihaknya sudah menegaskan untuk menyelesaikan tepat waktu dan kualitas bahan yang digunakan.
Pemkot Batam awalnya menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp209 miliar, dan PT Adhi Karya berhasil menang lelang dengan nilai Rp167 miliar.
Rudi mengatakan revitalisasi ini diharapkan bisa berjalan dengan perencanaan yang matang, mengingat Masjid Agung Batam merupakan salah satu bangunan yang berada di pusat kota, dan menjadi tempat ibadah di area perkantoran.
“Saya ingin konstruksi berjalan baik. Terutama terkait saluran air tolong diperhatikan. Saya tidak ingin bangunan masjid ini baru selesai dibangun tapi sudah ada yang bocor, keramik pecah, dan saluran airnya tidak lancar,” kata dia.
Rudi juga akan memantau dan mengawasi langsung pelaksanaan revitalisasi Masjid Agung Batam, dan diharapkan tidak ada penurunan kualitas terhadap konstruksi bangunan.
“Jangan sampai di tengah jalan nanti tidak sesuai dengan rencana. Saya minta PPTK yang bertanggung jawab mengawasi betul jalannya proyek ini. Jangan sampai baru dibangun nanti keramik sudah pecah, air sudah merembes. Ini tidak boleh lagi terjadi,” kata dia.*
Berita Terkait
Polda Kepri sita sebanyak 36 unit sepeda motor hasil curian
Senin, 20 Mei 2024 18:46 Wib
Kantor Pertanahan Kota Batam terapkan sertifikat tanah elektronik secara bertahap
Senin, 20 Mei 2024 16:41 Wib
Kemenkumham Kepri tes urine ratusan pegawai guna cegah penyalahgunaan narkoba
Senin, 20 Mei 2024 16:26 Wib
BPBD: Sembilan rumah warga di Bintan rusak akibat puting beliung
Senin, 20 Mei 2024 16:21 Wib
PLN datangkan empat unit "long block" ke Natuna Kepri
Senin, 20 Mei 2024 15:43 Wib
Pemprov Kepri ajak pelaku UMKM manfaatkan fasilitas untuk kembangkan usaha
Senin, 20 Mei 2024 15:06 Wib
Rumah BUMN Natuna bina 1.000 pelaku UMKM
Senin, 20 Mei 2024 14:55 Wib
Dinkes Tanjungpinang: Gerakan aktif ke posyandu guna tekan stunting
Senin, 20 Mei 2024 9:07 Wib
Komentar