Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memfasilitasi 54 pelaku industri kecil menengah (IKM) sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Kepala Disdagin Kita Tanjungpinang Riany mengatakan program ini merupakan bagian dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik pemerintah pusat yang bertujuan mendukung penggunaan bahan baku lokal, membuka peluang tenaga kerja, serta meningkatkan produksi komponen lokal yang berkualitas.
“Untuk dapat bersaing, penting bagi pelaku usaha untuk memiliki sertifikat TKDN, karena hal ini menjadi prioritas di platform e-katalog," kata Riany usai membuka kegiatan sosialisasi dan fasilitasi TKDN di salah satu hotel di Tanjungpinang, Senin.
Riany menjelaskan TKDN dapat diartikan sebagai besaran atau nilai yang bahan negeri yang terkandung di dalam suatu produk.
TKDN merupakan salah satu kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk mendukung penggunaan produk-produk dalam negeri.
Ia menyebut para peserta yang telah mengikuti program TKDN ini merupakan orang-orang terpilih yang mendapatkan kesempatan untuk bersaing dalam pengadaan barang yang diproduksi.
Dia berharap pengetahuan baru yang diperoleh para pelaku IKM melalui kegiatan ini akan membawa perubahan signifikan bagi usaha mereka.
Selain itu, Riany juga mengharapkan para peserta yang telah memperoleh sertifikat TKDN dapat menyusun proposal promosi untuk memperoleh pekerjaan melalui sistem e-katalog.
“Promosi produk harus memiliki nilai jual yang kompetitif agar mampu bersaing di pasar yang semakin ketat," ucapnya.
Riany mengatakan berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk meningkatkan daya saing pelaku IKM, mulai dari bantuan peralatan, pelatihan, pembekalan, pendampingan, hingga promosi.
Namun demikian, katanya, kunci kesuksesan IKM tetap berada pada semangat dan inisiatif dari para pelaku usaha itu sendiri untuk terus maju dan berkembang.
"Pemerintah daerah terus melakukan pendampingan terhadap perkembangan produk-produk IKM lokal agar mampu bersaing secara global, seperti produk kuliner, pakaian, hingga aksesoris," demikian Riany.
Baca juga: DJBC dan DJPL kolaborasi luncurkan Operasi Trident guna tingkatkan pengawasan AIS di kapal
Komentar