BKKBN Kepri targetkan 7.131 keluarga di program Genting

id Kepri,batam ,stunting ,bkkbn ,genting,Rohina,Batam,KRS,SSGI,E-PPGBM,Orang Tua Asuh,Stunting

BKKBN Kepri targetkan 7.131 keluarga di program Genting

Kepala BKKBN Kepri, Rohina (kedua kanan). ANTARA/Jessica.

Batam (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan 7.131 keluarga dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

Kepala BKKBN Kepri Rohina di Batam Jumat mengatakan, Genting merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting (KRS) melalui kepedulian para pihak sebagai orangtua asuh.

“Hal ini dilaksanakan secara mandiri oleh mitra, difasilitasi oleh PLKB atau kader BKKBN,” ujar Rohina.

Selain melibatkan dari pihak instansi pemerintah daerah maupun vertikal, pihak swasta, serta perorangan, para pegawai BKKBN Kepri juga turut berkontribusi melalui program Genting.

Hingga saat ini, sedikitnya 103 pegawai BKKBN Kepri telah mengambil bagian dalam upaya mengentaskan angka stunting di wilayah setempat.

“Termasuk kami yang di BKKBN berkontribusi walaupun tidak hanya mengajak orang dan mendorong, tapi kami juga mengikuti langkah-langkah itu. Hari ini kami menjadi orangtua asuh sudah 103 orang, termasuk teman-teman yang ada di lapangan seluruhnya menjadi orangtua asuh,” katanya.

Rohina menyampaikan perkembangan intervensi stunting berdasarkan pada Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) tujuh persen, sementara pada data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 16,8 persen.

“Tapi karena survei, beda dengan pengukuran langsung, kalo survei sekarang sedang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, Insya Allah awal tahun sudah bisa diketahui berapa prevalensi stunting di Kepri saat ini. Tapi kalau saya mendengar laporan dari teman-teman di lapangan, angka stunting turun dari angka tahun kemarin,” kata Rohina.

Adapun bentuk bantuan yang disiapkan dalam program Genting, yaitu bantuan nutrisi dan non nutrisi.

Bantuan nutrisi berupa pemberian pangan lokal kaya protein hewani dengan kecukupan gizi dalam bentuk makanan lengkap siap santap.

Sementara untuk bantuan non nutrisi meliputi bedah rumah, jambat sehat, dapur sehat, hingga air bersih, dengan pembangunan dilakukan sampai dapat dimanfaatkan, serta bantuan lainnya untuk pemberdayaan masyarakat.

Baca juga:
BKKBN sosialisasikan tiga program baru upaya pencegahan stunting Kepri

BKKBN Kepri: Gerakan Orang Tua Asuh dorong masyarakat bantu keluarga risiko stunting

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE