Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan program Sekolah Rakyat harus dilakukan dengan pendekatan "jemput bola" untuk menjangkau calon peserta didik dari kelompok keluarga kurang mampu.
Kepala Disdik Batam Tri Wahyu Rubianto dihubungi di Batam, Selasa, menjelaskan sasaran program ini anak-anak dari keluarga yang masuk dalam desil 2 dan 3.
“Kalau desil di Batam itu 1, 2, dan 3 itu ada. Tapi pada umumnya kami sasar desil 2 dan 3. Untuk perkiraan jumlah murid masih harus kami data,” katanya.
Ia menjelaskan data tersebut akan berdasarkan pada data kemiskinan yang terintegrasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Kementerian Sosial.
“Nanti kalau datanya sudah jadi, baru bisa dipetakan berapa jumlah anak-anak yang bisa kita sasar. Kami juga harus melihat sejauh mana minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Ia mengatakan persiapan untuk program tersebut harus secara matang untuk dapat menarik minat calon murid.
“Harus betul-betul siap karena kami juga harus menjemput bola ke anak-anaknya. Tidak bisa menunggu mereka untuk mendaftar,” kata dia.
Tri menambahkan kurikulum Sekolah Rakyat dirancang dengan fleksibilitas tinggi dan lebih menekankan pada pembentukan kemandirian peserta didik.
“Fokusnya bukan hanya akademik, tapi pembentukan karakter dan kemampuan hidup mandiri. Mereka tetap bisa konversi ke sekolah reguler karena kurikulumnya tetap setara,” katanya.
Terkait dengan persiapan implementasi, Disdik Batam masih menunggu koordinasi bersama Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kepri dan kementerian terkait.
Ia menyebutkan infrastruktur Sekolah Rakyat akan disiapkan pemerintah pusat, namun Pemerintah Kota Batam dan organisasi peringkat daerah terkait tetap harus memastikan sarana, tenaga kerja pendidikan, dan kebutuhan lainnya.
“Saat ini saja kita masih kekurangan guru untuk sekolah reguler. Makanya harus dipetakan semua tantangannya agar saat program ini diterapkan, kami harus benar-benar siap,” katanya.
Baca juga:
Disdik Batam pertimbangkan tiga lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat
Pemkot Batam siapkan bantuan SPP sekolah swasta untuk anak tak mampu
Komentar