Tanjungpinang (ANTARA) - Puluhan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kanwil Kementerian Hukum (Kemenkum) Kepulauan Riau (Kepri) mengikuti seleksi kompetensi tahap II menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) di UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN) Batam.
Kepala Kanwil Kemenkum Kepri Edison Manik mengatakan seleksi kompetensi kali ini diikuti oleh 47 peserta, dengan rincian kehadiran sebanyak 46 orang yang terbagi dalam dua sesi ujian.
"Ujian dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga selesai," kata Edison Manik di Batam, Selasa malam.
Baca juga: Cuaca Kepri hari ini diprakirakan masih berawan
Ia menjelaskan pada sesi kedua, dari total 31 peserta, 30 orang hadir dan satu peserta tidak hadir tanpa keterangan. Sementara sesi ketiga, seluruhnya atau sebanyak 16 peserta hadir dan mengikuti ujian dengan tertib.
Kepala Kanwil Kemenkum Kepri juga menekankan kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, mengingat tahun 2025 merupakan tahun terakhir penyelenggaraan seleksi PPPK secara khusus oleh negara.
Dalam kesempatan ini, ia turut memberikan motivasi secara langsung kepada peserta dari Instansi Kementerian Hukum dan HAM Tahun Anggaran 2024.
Menurutnya kegiatan seleksi ini merupakan bagian penting dari proses rekrutmen aparatur sipil negara yang berbasis pada kompetensi, transparansi, dan akuntabilitas.
Baca juga: Polresta Barelang siapkan pengamanan May Day dengan latihan dalmas
Melalui seleksi ini, diharapkan dapat menjaring calon PPPK yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki integritas, komitmen pelayanan publik, serta semangat pengabdian terhadap bangsa dan negara.
"Semoga SKD CAT ini berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang memuaskan. Saya mengucapkan semoga sukses kepada setiap PPPK yang hadir di sini," ucapnya.
Turut hadir pada pelaksanaan ujian seleksi kompetensi tersebut, yakni Kepala Divisi Pelayanan Hukum Hot Mulian Silitonga, lalu Plt. Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Rorif Desvyati dan Tim Pegawai Kantor Wilayah.
Baca juga:
Rumah dinas KPLP Tanjung Uban terbakar
Bea Cukai jelaskan bawa uang tunai melebihi Rp100 juta wajib lapor
Komentar