Batam (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) mengedukasi tentang pentingnya memerangi pencurian ikan, perikanan ilegal, tidak terlapor dan menyalahi aturan (IUU Fishing) kepada mahasiswa dan pelajar di sejumlah wilayah di Sumatera
Kepala Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Kepulauan Riau, Semuel Sandi Rundupadang di Batam, Rabu, menjelaskan kegiatan edukasi ini dilaksanakan dalam rangka memperingati International Day for The Fight Against Ilegal Unreported, and unregulated (IUU) Fishing 2025 yang jatuh pada tanggal 5 Juni.
“PSDKP Mengajar ini program yang sering kami lakukan berhubung tanggal 5 Juni adalah hari anti IUU Fishing, dalam rangkaian acara itu kami melaksanakan PSDKP Mengajar dengan open sailing di kapal pengawas,” katanya.
Dia menjelaskan, PSDKP Mengajar dilaksanakan di beberapa tempat yang berada di bawah komando Pangkalan PSDKP Batam, yakni SMK Bungaran Natuna, SMKN 2 Tanjung Jabung Barat, Jambi, di Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang dan Universitas Bangka Belitung.
Total ada 150 peserta dari setiap wilayah yang mengikuti kegiatan PSDKP Mengajar.
“Materi yang disampaikan terkait profile PSDKP, tugas pokok dan fungsi PSDKP dalam menjaga kelautan dan perikanan, kegiatan penanganan IUU Fishing yang telah dilaksanakan,” ujarnya.
Baca juga: JPU dan Pengacara ajukan banding vonis Kompol Satria Nanda
Peserta juga disampaikan materi terkait strategi-strategi di masa depan untuk keberlanjutan dan langkah-langkah memerangi IUU Fishing yang telah dilaksanakan PSDKP.
“Artinya ini salah satu upaya untuk membangkitkan kepedulian kepada siswa maupun mahasiswa supaya sejak dini dikenalkan arti IUU Fishing ini,” katanya.
Khusus di Kota Batam, diadakan open sailing dengan kapal patroli dari Pangkalan PSDKP Batam berkeliling pulau-pulau kecil di sekitar Jembatan 1 Barelang. Dua kapal patroli dikerahkan, yakni Hiu 3 dan Hiu 17.
Kegiatan ini diikuti 60 pelajar dari SDIT Darud Tauhid dan SD Negeri 7 Bulang. Selama berlayar mereka dikenalkan tentang kapal pengawasan, peralatan awak kapal.
“Kami juga mengajak pentingnya menjaga laut sejak dini untuk menumbuhkan kecintaan akan laut,” katanya.
Melalui kesadaran dini, diharapkan peserta edukasi ketika sudah dewasa nanti menjadi tau tentang IUU Fishing.
“Dengan memperkenalkan kepada mereka bahwa sumber daya alam yang kita punya terancam kalau tidak melindungi di masa mendatang, mengajak mereka terlibat aktif untuk masa mendatang. Terlebih Kepri yang dekat perbatasan, kalau sejak dini potensi yang dimiliki tidak dijaga akan dicuri oleh negara lain,” kata Semuel.
Baca juga: BP Batam sederhanakan perizinan bagi pelaku usaha agar lebih efisien
Komentar