Batam (ANTARA) - Johor Specialist Hospital (JSH) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong dan menghadirkan kemajuan teknologi medis modern melalui pelaksanaan pembedahan berpresisi tinggi yaitu teknologi bedah robotik dalam dunia medis, yang berfokus pada kebutuhan dan kesejahteraan pasien.
Pada 8 Maret 2025, JSH mencatatkan sejarah tersendiri ketika berhasil melaksanakan prosedur bedah pertama menggunakan teknologi bedah robotik, Da Vinci Xi — sekaligus membuka babak baru dalam bidang bedah invasif minimal di negara bagian Johor.
Pakar Obstetri dan Ginekologi, Dr. Sharifah Shahirah Syed Hashim menyampaikan hal itu tidak hanya menjadi tolok ukur kemajuan medis di rumah sakit tersebut, tetapi juga menempatkan JSH di garis depan di antara penyedia layanan kesehatan swasta di kawasan ini.
“Sistem bedah robotik menawarkan berbagai keunggulan klinis yang signifikan, di antaranya adalah visualisasi 3D berdefinisi tinggi, kontrol gerakan instrumen yang lebih halus, serta fleksibilitas dan ketepatan pembedahan yang sulit dicapai melalui metode konvensional,” kata Dr. Sharifah.
Ia menjelaskan melalui pendekatan ini, dokter bedah dapat melakukan operasi dengan sayatan yang lebih kecil, sekaligus mengurangi trauma pada jaringan, menghindari pendarahan berlebihan, serta mempercepat proses pemulihan pascaoperasi.
“Hal ini juga berarti pasien memiliki peluang untuk keluar dari rumah sakit lebih awal, mengalami rasa sakit yang lebih minimal, dan dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dalam waktu yang lebih singkat,” ujar dia.
Melalui seminar kesehatan bertajuk “Bedah Robotik dalam Dunia Medis Modern” yang diselenggarakan pada (13/6) di Batam, bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat di kawasan ini mengenai teknologi tersebut,
Dr. Sharifah juga membagikan pengalaman pribadinya dalam menangani kasus pertama bedah robotik di JSH.
Ia menyebutkan program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat Batam, khususnya para wanita, mengenai keunggulan dan manfaat bedah robotik serta bagaimana teknologi ini dapat menjadi pilihan pengobatan yang lebih aman, cepat, dan efektif dalam berbagai kondisi klinis, terutama yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi wanita.
“Saya merasa sangat terhormat karena diberi kesempatan untuk menjadi dokter bedah robotik pertama di Johor Specialist Hospital. Saya percaya bahwa kemajuan ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pasien kami dengan meningkatkan akurasi pembedahan dan mempercepat proses pemulihan,” kata Dr. Sharifah.
Teknologi bedah robotik kini tersedia di JSH untuk berbagai prosedur dalam bidang ginekologi, urologi, dan bedah umum.
Beberapa jenis operasi yang telah dan dapat dilakukan menggunakan sistem ini termasuk histerektomi, miomektomi, operasi endometriosis, serta pengobatan kanker prostat.
Peralatan robotik canggih ini mampu meniru gerakan tangan manusia dengan stabilitas yang lebih tinggi, memungkinkan dokter bedah melakukan prosedur yang lebih kompleks dengan tingkat keamanan dan efektivitas yang lebih tinggi.
“Dalam kasus pertama ini, pembedahan berjalan lancar tanpa adanya masalah. Pasien kami pulih dengan sangat cepat, mengalami kehilangan darah yang minimal dan rasa sakit pascaoperasi yang ringan. Ke depannya, saya berharap dapat menawarkan layanan unik ini kepada lebih banyak pasien kami, dan ini akan menjadi warisan KPJ dalam upaya meningkatkan kesehatan wanita,” ujar dia.
Pengenalan teknologi bedah robotik ini tidak hanya memperkuat reputasi JSH sebagai pelopor dalam teknologi klinis yang inovatif, tetapi juga mewujudkan misi rumah sakit untuk menyediakan perawatan berstandar dunia bagi pasien lokal maupun internasional.
Komentar