Batam (ANTARA) - Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mencatatkan total penjualan dan transaksi business matching sebesar Rp16,1 miliar dalam sepekan.
Kepala Perwakilan BI Kepri Rony Widijarto di Batam, Minggu, mengatakan dari total capaian tersebut, Rp12,85 miliar berasal dari penjualan dan pemesanan ekspor, sementara Rp3,25 miliar dari transaksi business matching.
“Tahun ini Gebyar Melayu Pesisir yang berlangsung dari 21 hingga 24 Agustus ini mencapai hasil yang cukup positif. Terjadi peningkatan signifikan dibandingkan 2024 dimana kami meraih Rp12,3 miliar, jadi ini merupakan peningkatan baik,” ujar dia.
Rony mengatakan GMP menjadi wujud sinergi BI Kepri bersama Pemprov Kepri dalam mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik kelas melalui ekosistem digitalisasi.
Upaya yang dilakukan meliputi pengembangan kapasitas, korporatisasi, serta akses pembiayaan, ujar dia.
“Hingga Juni, pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM di Kepri mencapai 17,73 persen 'year-on-year', sementara secara nasional 2,18 persen. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak UMKM yang memiliki akses kredit untuk pembiayaan dan permodalan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan digitalisasi pembayaran, termasuk penggunaan QRIS, yang dinilai dapat memperkuat rekam jejak transaksi UMKM.
“Dengan penggunaan QRIS, terlihat dengan jelas transaksi, omzet dan penjualan, ini ikut memudahkan pelaku usaha untuk mendapat akses pembiayaan,” ujar dia.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara memberikan apresiasi atas konsistensi BI Kepri dalam membina UMKM dan menjaga stabilitas ekonomi daerah.
“Tanpa kita sadari, keberadaan Bank Indonesia memberi dampak besar bagi kekuatan ekonomi Kepri melalui pembinaan UMKM. Ini bukan hanya tugas, tapi amal ibadah yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Adi juga mengajak masyarakat Kepri untuk mendukung digitalisasi pembayaran dengan menggunakan QRIS.
“Mari kita mulai membiasakan menggunakan QRIS dalam setiap transaksi. Dengan begitu kita ikut menjaga laju ekonomi Kepri sekaligus memperkuat potensi UMKM menuju level regional dan internasional,” ujar dia.

Komentar