730 Buruh PT SCI Batam Ditinggal Manajemen

id 730 Buruh PT SCI Batam Ditinggal Manajemen

Batam (Antara Kepri) - Nasib sekitar 730 buruh PT Sun Creation Indonesia (SCI) Kawasan Industri Tunas Batam Centre terkatung-katung setelah ditinggalkan manajemen ke perusahaan baru di Filipina.

"Pada tanggal 24 Juni 2013 lalu manajemen dari Jepang sudah pergi dari perusahaan. Selanjutnya, pada tanggal 27 Juni perusahaan berhenti beroperasi karena tidak ada material dan tidak lagi menerima order," kata perwakilan buruh, Sugeng, saat mengadu ke DPRD Kota Batam, Kamis.

Sugeng mengatakan bahwa PT SCI merupakan anak perusahaan dari group Taiyokoki Co.Ltd asal Jepang, bergerak di bidang "Coil Winding".

Untuk di Indonesia (Batam), dipimpin oleh Kazaya Nakauchi selaku presiden direktur dan Rudi Hartanto selaku general manager, yang beroperasi sejak 13 tahun lalu.

Ia mengatakan, setelah kasus tersebut, tidak ada lagi komunikasi dengan pihak manajemen dan pemilik yang berada di Jepang.

"Kami sudah berkali-kali mencoba menghubungi manajemen dengan telepon dan surat elektronik. Namun, tidak ada balasan sama sekali," kata dia.

Sugeng menduga tidak adannya order untuk PT SCI Batam karena semua pesanan dialihkan ke pabrik di Filipina yang mulai buka sejak beberapa tahun terakhir.

"Indikasi itu terlihat karena banyak mesin dan peralatan pabrik lain di Batam dikirim ke sana," kata dia.

Jika perusahaan memang benar-benar tutup, kata dia, buruh menuntut semua hak, termasuk THR, yang harus segera dibayarkan sebelum Lebaran tiba.

"Kami menuntut perusahaan segera menyelesaikan semua hak buruh karena rata-rata kami sudah menjadi karyawan tetap," kata Sugeng.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Riki Sholiqin mengatakan, karena pihak manajemen tidak ada yang hadir, mediasi tidak bisa dilaksanakan.

"Kami akan jadwalkan ulang pertemuan dengan manajemen dalam waktu dekat. Hari ini tidak bisa dilakukan mediasi," kata dia.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE