Batam Wajibkan Calon Siswa SD Bersertifikat TPA

id Batam,Calon,Siswa,SD,sertifikat,TPA,baca,alquran,kitab,suci

Batam Wajibkan Calon Siswa SD Bersertifikat TPA

Ilustrasi Anak Sekolah Dasar. ((Foto antaranews.com))

Pemerintah daerah bagaimanapun juga harus melaksanakan perintah dari pusat. Meski ada penolakan dari sebagian masyarakat. Siap tidak siap harus dilakukan. Kalau instruksi kementerian, wajib kita jalankan
Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, mewajibkan calon siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Negeri memiliki sertifikat pandai membaca kitab suci yang didapatkan dari Tempat Pendidikan Alquran atau Sekolah Minggu di gereja.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin di Batam, Kamis, mengatakan pemerintah menginginkan generasi penerus masa depan memiliki rohani yang sehat, dengan landasan agama yang kuat sehingga harus memiliki sertifikat pandai membaca kitab suci.

"Artinya, generasi Batam ke depannya haruslah menjadi generasi yang agamis, sesuai visi Kota Batam yang ingin menjadi Bandar Dunia Madani," katanya.

Namun tentu saja, tingkat kepandaian membaca kitab suci disesuaikan dengan umur calon siswa.

Ia menjelaskan khusus untuk sekolah-sekolah di pulau penyangga atau lokasi yang jauh dari TPA atau Sekolah Minggu, maka Pemkot memberi keringanan. Keterangan pandai membaca Kitab Suci tidak perlu dari TPA melainkan cukup surat keterangan dari guru mengaji di masjid.

Menurut dia, syarat itu diberikan bukan untuk memberatkan orang tua, justru membantu orang tua memastikan pendidikan agama yang baik kepada anak-anaknya.

Selain sertifikasi membaca Alquran, Pemkot Batam juga mewajibkan calon siswa SD dan SMP memiliki surat keterangan sudah diimunisasi.

Muslim mengatakan aturan itu tidak dibuat Pemkot begitu saja, melainkan sesuai dengan peraturan pemerintah pusat.

"Pemerintah daerah bagaimana pun juga harus melaksanakan perintah dari pusat. Meski ada penolakan dari sebagian masyarakat.. Siap tidak siap harus dilakukan. Kalau instruksi kementerian, wajib kita jalankan," kata dia.

Ia mengatakan pemerintah punya maksud baik dalam setiap kebijakan yang dibuat. Seperti ketika penerapan wajib akta kelahiran sebagai syarat masuk sekolah dasar beberapa tahun lalu. Pemerintah ingin agar orangtua peduli terhadap identitas anak, karena akta kelahiran ini adalah identitas dasar penduduk.

"Sama dengan imunisasi ini. Negara ingin menerapkan bagaimana generasi ke depan sehat," kata Muslim. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE