Batam (Antara Kepri) - Ratusan Warga Baloi Kolam Kota Batam, Kepulaua Riau, Senin, berunjuk rasa ke jalan menolak rencana penggusuran lahan dan bangunan yang sudah lama mereka tempati.
"Kami juga warga Batam. Kami tidak ingin diperlakukan semena-mena dengan rencana penggusuran itu. Kami juga punya hak tinggal di Batam," kata massa warga sambil berjalan kaki di sekitar Baloi Kolam.
Konvoi ratusan orang tersebut membuat arus lalu lintas tersendat. Hingga siang, pendemo masih berkumpul pada kawasan Edukits tidak jauh dari Baloi Kolam.
Petugas kepolisian dari Polresta Barelang nampak berjaga-jaga mengawal aksi tersebut agar tetap tertib. Sementara sebagian petugas lain sibuk mengatur lalu lintas jalan.
"Ini baru sebagian warga Baloi Kolam yang turun. Jika rencana penggusuran tetap dilanjutkan, kami tidak segan-segan turun untuk mengepung kantor pemerintah," kata warga, Julius.
Sebelumnya, warga juga melakukan penolakan saat sejumlah petugas melakukan pembersihan kawasan pinggir jalan Simpang Jam yang mengarah ke pemukiman mereka.
Oleh warga, hal tersebut dianggap merupakan indikasi awal tim terpadu akan segera melakukan penggusuran.
Direktur Promosi dan Humas Badan Pengusahaan Batam, Purnomo Andiantono saat dihubungi mengatakan belum mendapat pemberitahuan resmi dari tim terpadu mengenai rencana penggusuran tersebut.
"Kami belum mendapatkan konformasi dari tim terpadu. Saya akan tanyakan dulu untuk memastikan apakah akan ada penggusuran pada kawasan tersebut atau sepertiapa," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar