
Iran pada Senin (23/6) kembali melancarkan serangan rudal ke Israel di tengah meningkatnya ketegangan di antara kedua negara, menurut militer Israel.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan bahwa serangan rudal tersebut memicu sirene peringatan serangan udara di wilayah tengah dan utara Israel.
Mereka mengatakan bahwa sistem pertahanan udara sedang berupaya mencegat rudal-rudal yang ditembakkan Iran.
Ketegangan memuncak sejak 13 Juni lalu, ketika Israel melancarkan serangan mendadak ke sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Serangan itu memicu serangan balasan dari Iran.
Sejak itu, sedikitnya 430 orang telah tewas dan lebih dari 3.500 orang cedera di Iran akibat serangan-serangan Israel. Di lain pihak, Israel melaporkan 25 orang tewas dan ratusan lainnya cedera.
Baca juga: Houthi ancam kapal AS jika bantu Israel menyerang Iran
Sementara itu Iran akan terus melanjutkan pengayaan uranium sesuai ketentuan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) meski menghadapi serangan dari Israel dan Amerika Serikat.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik, Majid Takht Ravanchi, pada Senin (17/6), seperti dikutip kantor berita semi resmi Tasnim.
“Tak seorang pun bisa mengatur kami apa yang boleh dan tidak boleh kami lakukan, selama kami bertindak sesuai kewajiban kami dalam traktat tersebut,” kata Ravanchi dalam wawancara dengan stasiun TV nasional Jerman, Das Erste.
Baca juga: Iran : "Tak ada yang bisa mengatur kami," terkait pengayaan uraniumBaca juga: Iran klaim bobol program rudal Israel
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rudal Iran hantam Israel, picu sirene peringatan di beberapa kota
Komentar