Batam (Antara Kepri) - Ketua Umum Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia Effendi Muara Sakti Simbolon meminta anggota paguyuban yang dipimpinnya menjunjung kebersamaan dan kebhinnekaan masyarakat.
"Organisasi ini didirikan dengan mengedepankan rasa kebersamaan. Organisasi, juga tidak ada berafiliasi ke partai politik tertentu," kata dia usai melantik kepengurusan Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia wilayah Batam dan Pesta Bona Taon 2017 di Aula Gedung Harapan Utama Batam, Minggu.
Ia mengatakan pembentukan Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia bertujuan untuk mendukung kebersamaan dalam bernegara.
"Ini tidak untuk eklusivitas, tapi demi mendukung kebhinnekaan. Kami ingin organisasi ini bisa dikelola secara modern dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat," kata Effendi.
Di Batam, ujar dia, ada lebih dari 1.000 kepala keluarga marga Simbolon, menjadikannya sebagai salah satu kota terbesar dalam aspek populasi warga masyarakat bermarga Simbolon di Indonesia.
"Secara total marga Simbolon sekitar 300 ribu jiwa. Meski satu marga, berbeda-beda agama juga. Namun, kami selalu mengedepankan kebersamaan dalam kebhinnekaan itu," kata dia.
Saat ini Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia sudah terbentuk di lebih dari 100 wilayah, antara lain 44 di Sumatera Utara, 3 di Kepri, dan 7 di Riau.
"Kepengurusannya bukan berdasarkan teritorial pemerintahan daerah. Namun berdasarkan populasi dengan minimal 45 kepala keluarga," kata Effendi.
Pada 2017, kata dia, Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia akan mengadakan kongres ketiga di Jakarta.
Sekretaris Pusat Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia Martinus Tumanggor menjelaskan, Pesta Bona Taon merupakan acara syukuran yang dilakukan marga Simbolon di seluruh Indonesia.
"Paguyuban ini sudah berusia 10 tahun. Ini juga dilakukan menjelang kongres ke-3, Pesta Bona Taon ini nanti digelar berbeda-beda," kata dia.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, ditandai dengan bantuan kepada sejumlah siswa berprestasi. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar