200 Karung Beras Bulog Habis Dalam Sepekan

id 200 Karung Beras Bulog Habis Dalam Sepekan

200 Karung Beras Bulog Habis Dalam Sepekan

Nurlianis memperlihatkan beras Bulog yang disuplai ke tokonya. Ia mengatakan 200 karung beras ukuran lima kilogram Rp49.750 tersebut habis terjual hanya dalam waktu satu minggu. (antarakepri.com/Messa Haris)

Ia menjelaskan sangat senang bisa menjadi bagian dari Bulog untuk mensuplai beras dan gula ke masyarakat

Batam (Antara Kepri) - Dalam sepekan 200 karung beras ukuran lima kilogram dari Badan Urusan Logistik (Bulog) yang disuplai ke toko Vindri di Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa Kota Batam habis terjual.

"Per karung kita jual Rp49.750. Itu HET (Harga Eceran Tertinggi) dari Bulog," kata Nurlianis pemilik Rumah Pangan Kita (RPK) di Batam, Senin. Ia menjelaskan modal untuk membeli beras Bulog Rp47.750. Sehingga dalam setiap transaksi, ia mendapatkan keuntungan Rp2 ribu.

Menurutnya ada dua jenis beras yang diberikan Bulog ke tokonya, yaitu berlis biru dan oranye. Tetapi kata Nurlianis saat ini yang kerap masuk hanya beras bergaris oranye, harga antara keduanya juga berbeda. "Kalau yang biru harga jualnya Rp48 ribu per karung. Harga modalnya Rp46 ribu," papar dia.

Nulianis mengatakan sudah menjalankan usahanya tersebut kurang lebih tiga bulan. Namun ia mendapatkan bantuan renovasi warung dari Bulog baru satu minggu yang lalu. Wanita berjilbab itu menjelaskan sangat senang bisa menjadi bagian dari Bulog untuk mensuplai beras dan gula ke masyarakat.

Tetapi Nurlianis berharap suplai beras dan yang diberikan Bulog jangan sampai terputus karena masyarakat senang dengan beras tersebut. "Dalam seminggu saja 200 karung ukuran ini (lima kilogram) sudah habis. Biasanya saya dapat barang setiap hari Selasa," ujarnya.

Nurlianis juga menyatakan beras yang disuplai Bulog dijamin lebih sehat. "Selain sehat, murah dan tidak ada pemutih. Ini terjamin karena langsung dari pemerintah saya juga pakai beras ini," jelas dia.

Ia menjelaskan untuk gula dijual Rp12.500 per kilogram dengan modal yang dikeluarkan Rp11.300 per kilogram. Kedua sembako tersebut menurutnya saat ini tidak hanya dibeli masyarakat kurang mampu tapi juga masyarakat umum. "Kalau Raskin kita tidak ada," kata dia.

Sementara itu, Wati warga Batu Besar mengaku kerap membeli beras Bulog bermerk BERASkita, selain harganya sangat terjangkau kualitasnya juga bagus. "Berasnya pulen dan enak. Terus terjamin lebih sehat karena langsung dari pemerintah," jelasnya.

Wati berharap Bulog terus mensuplai bahan pokok lainnya, tidak hanya beras dan gula. Ia berharap nantinya minyak goreng, telur dan tepung juga disediakan di setiap RPK. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE