Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menertibkan spanduk bertuliskan "Walikota Baru" yang dipasang di Jalan Sunaryo dan Jalan Taman Bahagia.
Komisioner Bawaslu Tanjungpinang, M Zaini, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan spanduk bertuliskan "Walikota Baru" dipasang di salah satu rumah di Jalan Taman Bahagia.
"Kami sudah negosiasi dengan pemilik rumah untuk tidak menampakkan tulisan yang bernada provokatif. Spanduk itu boleh dipasang namun tidak menampakkan tulisan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, pemilik rumah yang berada di tepi Jalan Taman Bahagia tidak keberatan membalikkan posisi spanduk tersebut.
Sementara spanduk di batu miring yang berada di tepi parit yang berbatasan dengan trotoar di Jalan Sunaryo. Spanduk yang sampai sekarang tidak diketahui pemiliknya tersebut sudah dilepaskan.
"Kami sita spanduk tersebut. Sebelumnya, kami juga sudah menyita spanduk dengan tulisan yang sama di Jalan Sunaryo dan kawasan Rimba Jaya," ujarnya.
Zaini mengemukakan, pihaknya masih mendalami permasalahan itu. Panwaslu Tanjungpinang mendapatkan informasi spanduk yang dipajang di salah satu rumah di Taman Bahagia milik pendukung pasangan nomor urut satu, Syahrul-Rahma.
"Anak dari pemilik rumah di Taman Bahagia itu pendukung SABAR (Syahrul-Rahma," ujarnya.
Ia mengimbau seluruh pasangan calon wali kota dan wakil wali kota untuk menaati ketentuan kampanye. Tahapan kampanye sebaiknya dimanfaatkan pasangan nomor urut satu Syahrul-Rahma dan pasangan nomor urut dua Lis Darmansyah-Maya Suryanti secara maksimal, salah satunya menyosialisasikan program kerja.
"Tahapan kampanye mulai 15 Februari-23 Juni 2018 sebaiknya dimanfaatkan secara maksimal oleh para kandidat untuk menarik perhatian masyarakat," ucapnya.
Zaini juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung pilkada, dengan melakukan kegiatan politik yang positif.
"Mari sama-sama kita kawal pilkada agar berjalan tertib, aman, demokratis dan berkualitas," katanya. (Antara)
Editor : Pradanna Putra
Komentar