Investasi di Batam capai US$220 juta

id investasi batam,bp batam

Investasi di Batam capai US$220 juta

Direktur PT Hong Sheng Plastic Industry Zheng Bo (kiri) bersalaman dengan Plt Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam setelah mendaftarkan perusahaannya melalui sistem i23j di Mal Pelayanan Publik. (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Tahun ini mengalami peningkatan signifikan, tapi ini baru izin komitmen belum realisasi,
Batam (Antaranews Kepri) - Pada triwulan pertama tahun ini Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat izin komitmen investasi mencapai US$220 juta atau meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya dengan periode yang sama hanya US$50,5 juta.

"Dari jumlah tersebut ada delapan penanam modal asing (PMA) yang memanfaatkan layanan izin investasi tiga jam (i23j)," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Ady Soegiharto, di Batam, Jumat.

Ady mengatakan PMA tersebut sebagian besar berasal dari Tiongkok dengan total investasi US$32,5 juta. Investor asal Tiongkok tersebut lanjut Ady rata-rata bergerak di bidang industri manufaktur.

“Tahun ini mengalami peningkatan signifikan, tapi ini baru izin komitmen belum realisasi,” kata dia.

Ady menambahkan pada Januari lalu sejumlah perusahaan yang sudah beroperasi di Batam melakukan perluasan usaha.

Salah satunya PT Cladtek Bi Metal yaitu perusahaa yang bergerak dibidang industri pipa dan sambungan pipa dari besi.

"BP Batam saat ini terus melakukan promosi ke sejumlah negara di Asia, seperti Tiongkok sebagai salah satu upaya untuk menggaet para investor untuk masuk ke Batam," kata Ady.

Selain itu kata Ady pihaknya terus berupaya meyakinkan para PMA yang sudah mengurus izin investasi dapat segera merealisasikan komitmennya tersebut.

Ady mengatakan delapan perusahaan asing yang masuk ke Batam dengan memanfaatkan layanan i23j diantaranya PT Hong Sheng Plastic Industry dan PT Panca Costa Investmentn.

"Dua perusahaan ini masuk pada Januari kemarin," katanya.

Kemudian PT Royal Newport Plastic dan PT Xin Poly Industri yang masuk pada awal Februari.

Selanjutnya empat perusahaan lainnya masuk pada Maret. Yaitu PT Proclad Asia International, PT Xinhe Plastic Silicone, PT CFL Metaland Plastic Industries dan PT FCS RGP Plastic.

"Saat ini ada beberapa perusahaan asing lainnya yang tengah melakukan penjajakan untuk investasi di Batam," pungkasnya.(Antara)

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE