Kondisi RSUD Dabo semakin tidak kondusif

id Kondisi RSUD Dabo semakin tidak kondusif

Kondisi RSUD Dabo semakin tidak kondusif

Kondisi di RSUD Dabosingkep, pasca terjadi insiden antara karyawan dengan pejabat BLUD Rumah Sakit (Nurjali)

Jika memang ada audit data, kami harap jangan sepihak kami juga dilibatkan

Lingga, 01/03 (ANTARA) - Kondisi di Rumah Sakit Umum Daerah Dabosingkep semakin tidak kondusif, dalam dua hari ini tepatnya pada hari Kamis (28/02) siang, sempat terjadi keributan di ruang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabosingkep, kemudian pada Jumat (01/03) keributan kembali terjadi di RSUD Dabo, bahkan di ruang UGD rumah sakit.

Keributan di BLUD RSUD tersebut diakibatkan karena beberapa karyawan meminta, agar pegawai di BLUD tersebut diganti beserta seluruh jajarannya, agar dapat tercipta kondisi yang kondusif. Bahkan beberapa karyawan yang bekerja diruangan tersebut juga diminta keluar oleh sejumlah perwakilan karyawan perawat, dan beberapa dokter yang saat itu sedang bekerja.

"Iya benar tadi, plank BLUD sempat dilepas karna perwakilan karyawan menolak keberadaan pengurus BLUD yang dianggap tidak bertanggung jawab," kata salah satu karyawan BLUD, saat ditemui Antara di RSUD Dabosingkep, Jumat.

Kemudian pada malam ini Jumat (1/03) keributan kembali terjadi di RSUD Dabo Singkep, kali ini kejadian tersebut berawal ketika salah satu mantan pejabat keuangan BLUD bernama Zulkifli, yang bersama-sama dengan direktur RSUD Dabo tersebut datang dan ingin mengambil berkas di ruangan BLUD.

Karena permasalahan ini belum juga selesai, akhirnya beberapa karyawan baik dokter dan perawat melarang pejabat tersebut masuk. Hal ini sempat terjadi kericuhan, dan menjadi perhatian banyak orang yang sedang berobat di ruang Unit Gawar Darurat (UGD) Rumah Sakit Dabosingkep.

Dokter Indra Jaya yang kebetulan ada di lokasi mengatakan, teman-temannya melarang salah satu mantan pejabat BLUD tersebut masuk keruangan BLUD untuk mengambil berkas. Alasan mereka, permasalahan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, sehingga jika hal tersebut diambil oleh orang-orang yang sedang di lidik, maka dikuatirkan akan menghilangkan barang bukti.

"Jika memang ada audit data, kami harap jangan sepihak kami juga dilibatkan," ujarnya.

Selain itu perwakilan PDGI dr. Deni yang juga kebetulan berada di lokasi tersebut juga menyatakan hal yang sama, mirisnya lagi para mantan pejabat BLUD tersebut mengatasnamakan Bupati Lingga, dan tidak meminta izin dengan Direktur RSUD Dabo yang baru.

"Mereka sepertinya merasa kebal hukum, sehingga sangat berani melakukan tindakan yang semena-mena," sebutnya. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE