Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Intelijen Negara mengajak seluruh pihak untuk mencegah radikalisme di Provinsi Kepulauan Riau.
"Kita harus kompak, bersama-sama merawat keamanan," kata Kepala Bagian Operasional BIN Daerah Kepri Kolonel Laut (E) Dr. Yanuar Adi Legowo, dalam dialog yang diselenggarakan di Kantor Kesbangpolinmas Kepri, Rabu.
Dialog itu dihadiri rektor sejumlah kampus di Tanjungpinang, pengurus Lembaga Adat Melalui, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB), dan pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kepri.
Dialog ini juga banyak membahas tentang isu-isu yang berpeluang merusak kerukunan dalam bermasyarakat, seperti konflik sosial.
Yanuar mengajak setiap petinggi perguruan tinggi di Kepri agar membantu mengawasi dan mencegah kemungkinan tumbuhnya potensi gangguan di kampus yang bisa merusak keutuhan NKRI.
Ia menjelaskan situasi saat ini perlu disikapi bersama secara dalam agar tidak multitafsir. Apalagi dalam berbagai aksi kerusuhan yang terjadi selama ini di berbagai daerah terindikasi ada yang menyusupi, dan ada yang mendalangi.
Hal itu diperparah dengan informasi hoaks yang pada akhirnya membuat masyarakat kesulitan membedakan antara berita yang benar dengan informasi yang direkayasa yang berindikasi diciptakan untuk memecah belah persatuan.
"Kebhinnekaan kita harus mantap dan kuat sehingga kepentingan asing tidak bisa mengobok-obok kita."
Yanuar berpesan agar warga Kepri harus positif melakukan penilaian, tindakan, sesuatu yang menyangkut khalayak umum.
"Saat ini, ada ratusan ribu berita hoaks yang tersebar terkait situasi keamanan Papua sehingga mereka merasa dilecehkan dan melakukan aksi demo besar besaran. Ini juga harus diwaspadai, jangan terprovokasi," sebutnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Kesbang Provinsi Kepri, Lamidi. Ia meminta agar semua pihak mencegah penyebaran dan pembuatan berita hoaks, dan ujaran kebencian
Untuk menggambarkan suasana harmonisasi antar suku, antar agama, antar golongan, Pemprov Kepri melalui Kesbang akan menggelar kegiatan bersama.
"Setiap undangan kita akan minta memakai pakaian adat masing-masing, pakaian organisasi masing-masing dan kita akan menggelar acara bersama untuk menunjukkan bahwa kita adalah bersaudara. Acara itu akan disejalankan dengan pelantikan FKDM dan FKUB yang dibentuk berdasarkan SK Gubernur Kepri," kata Lamidi.
Berita Terkait
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Lanud RSA jalin kerja sama dengan Pemkab Natuna tangani kekeringan
Jumat, 19 April 2024 11:20 Wib
Komentar