Singapura (ANTARA) - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, Jumat, Singapura siap menangani virus flu Wuhan dan bahwa virus tersebut tampaknya tidak terlalu mematikan dibandingkan dengan wabah Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) tahun 2003.
Negara kota di Asia Tenggara itu, yang merupakan pusat perjalanan global, pada Kamis (23/1) memastikan kemunculan kasus pertama virus corona baru, yang berasal dari China. Satu kasus lainnya untuk sementara juga dinyatakan positif.
Singapura pernah mengalami wabah SARS hingga 33 orang meninggal dan menjadikannya sebagai salah satu negara di luar China yang paling parah terpapar penyakit tersebut.
"Kita sudah sangat siap, karena kita sudah pernah berjaga-jaga menghadapi situasi seperti itu sejak kita mengalami SARS pada 2003," kata Lee Hsien Loong saat menyampaikan pidato tahunan dalam rangka menyambut Tahun baru China.
"MOH (Kementerian Kesehatan) sekarang sudah menjalankan rencana memerangi penyebaran virus itu, yang sejauh ini tampaknya tidak terlalu mematikan seperti SARS."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Indonesia dan Singapura latihan SAR kecelakaan penerbangan di Natuna
Kamis, 28 November 2024 11:59 Wib
Merasakan sensasi jadi astronot kehormatan di The Infinite Singapura
Rabu, 27 November 2024 8:45 Wib
The Infinite Singapura suguhkan petualangan ruang angkasa
Selasa, 26 November 2024 7:02 Wib
Desember ini ada diskon 15 persen di Snow City Singapura
Senin, 25 November 2024 18:33 Wib
Sabar/Reza fokus pulihkan diri sebelum berlaga di WTF 2024
Minggu, 24 November 2024 19:02 Wib
Petugas amankan WNA Tiongkok terdampar di perairan Bintan
Jumat, 22 November 2024 6:35 Wib
Ditpolairud Kepri gagalkan penyelundupan rokok asal China di Karimun
Kamis, 14 November 2024 8:00 Wib
Kejati Kepri terima penyerahan tersangka kasus narkoba seberat 106 kg
Rabu, 13 November 2024 12:10 Wib
Komentar