Pemprov siapkan 380 ribu paket sembako untuk warga terdampak COVID-19

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan 380 ribu paket sembako senilai Rp126 miliar untuk membantu warga terdampak COVID-19 di tujuh kabupaten/kota se-Kepri.

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Iskandarsyah, usai mengikuti rapat bersama DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kepri melalui video konferensi di Tanjungpinang, Senin, menyebutkan paket bantuan itu, meliputi sembako gratis dan sembako subsidi/murah untuk meringankan beban masyarakat menghadapi pandemi.

"Sembako gratis senilai Rp300 ribu per paket, kalau sembako murah, berdasarkan keterangan Pemprov Kepri sekitar Rp20 ribu per paket, tapi masih kita dalami lagi," kata dia.

Politikus PKS itu menyampaikan dalam rapat tersebut, pimpinan DPRD meminta paling lama dua pekan ke depan, pemprov sudah mulai menyalurkan bantuan sembako kepada warga, seperti pekerja yang di-PHK, buruh harian, tukang ojek, dan pedagang kecil.

Ia menyebut bantuan sembako itu dibutuhkan kelompok masyarakat tersebut.

Mereka, kata dia, juga dihadapkan dengan pemenuhan kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri.

"Maka itu, kami mendorong pemprov segera mengeksekusi bantuan sembako ke warga yang butuh," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto mengimbau masyarakat bersabar menunggu bantuan sembako yang dijanjikan Pemprov Kepri di tengah situasi pandemi COVID-19.

"Kami masih mencari formulasi yang tepat terkait penyalurannya," kata dia.

Dia menjelaskan bantuan sembako akan disalurkan langsung melalui bupati dan wali kota di tiap-tiap daerah.

Teknis pembagian sembako, lanjutnya, disalurkan dari rumah ke rumah warga, sebab dalam kondisi sekarang ini, dilarang mengumpulkan massa.

"Penerima bantuan sembako juga kita ambil dari data bupati/wali kota," ungkapnya.

Isdianto meminta bupati/wali kota memastikan penyaluran bantuan sembako tepat sasaran agar tidak menuai protes dari masyarakat lainnya.

"Sembako harus diterima oleh warga yang memang berhak menerima, bukan kelompok atau golongan tertentu," katanya.

Baca juga: Karyawan PLN Karimun berbagi dengan warga terdampak COVID-19

Baca juga: 1.000 imam dan marbot masjid di Tanjungpinang dapat bantuan sembako

Baca juga: Empat hari puasa, Karimun salurkan 80.000 paket sembako