Batam (ANTARA) - Tim Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC BPPT) kembali melaksanakan modifikasi cuaca di wilayah Batam untuk mengisi waduk Duriankang dan Muka Kuning.
"Penerbangan terakhir di Batam pada akhir Juni, pesawat alami masalah teknis, sehingga perlu perbaikan. Operasi TMC baru bisa dilanjutkan kembali pada 28 Juli kemarin. Target utama yaitu Waduk Duriankang dan Muka Kuning, " kata Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) ujar Tri Handoko Seto dalam keterangan tertulis di Rabu.
Pada hari pertama pelaksanaan modifikasi cuaca, volume hujan hasil TMC mencapai 4,44 juta meter kubik.
Menurut Tri Handoko, operasi teknologi modifikasi cuaca di Batam menjadi penting, karena menyangkut kepentingan ketersediaan air baku bagi masyarakat termasuk industri.
"Suplai air di Batam itu hanya bersumber dari waduk saja, " kata dia.
Pelaksana Harian Kepala BBTMC, Sutrisno, mengatakan pelaksanaan modifikasi cuaca di Batam membutuhkan pesawat kecil yang mampu terbang lincah karena luas area target yang relatif sempit dan karakter pertumbuhan awan yang cepat.
Koordinator BBTMC-BPPT Posko Batam Fikri Nur Muhammad, mengatakan tim TMC mulai mengudara melaksanakan penyemaian awan di wilayah Batam pada Selasa (28/7).
"Total volume air hujan yang terpantau hari ini hasil TMC kemarin capai 4,44 juta meter kubik," kata dia.
Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat tinggi muka air Waduk Duriangkang pada Rabu mencapai 4,36 m dpl dan Waduk Muka Kuning capai 21,38 m dpl.
Khusus operasi TMC di Batam, tim TMC menggunakan bahan semai flare yang dibakar dan ditembakkan pada target awan. Jumlah flare yang dibawa untuk operasi TMC kali ini sebanyak 176 tabung.
"Flare jauh lebih efisien tidak perlukan puluhan ton garam, namun diperlukan pesawat khusus," kata Fikri.
Operasi TMC di Batam diagendakan hingga 14 hari ke depan.
Sebelumnya, hasil analisis data curah hujan TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) menunjukkan volume hujan mencapai 79, 26 juta meterkubik, selama 15 pelaksanaan TMC di Batam.
Operasi TMC di Batam pertama kali dilaksanakan untuk pengisian waduk-waduk di Batam yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau tahun lalu yang cukup panjang.
Berita Terkait
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Komentar