New Delhi (ANTARA) - Mantan presiden India Pranab Mukherjee, yang bulan ini dinyatakan mengidap COVID-19, wafat pada Senin setelah beberapa minggu dirawat di rumah sakit.
Ia meninggal pada usia 84 tahun.
Pejabat Rumah Sakit Angkatan Darat (Penelitian dan Rujukan) New Delhi mengatakan sebelumnya pada Senin bahwa Mukherjee mengalami syok septik setelah terserang infeksi paru-paru. Kondisi medisnya sudah menurun sejak Minggu, kata rumah sakit itu.
Mukherjee adalah politisi veteran yang menjabat sebagai menteri luar negeri dan keuangan pada pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh partai Kongres, yang sekarang menjadi oposisi.
"Dia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada lintasan pembangunan bangsa kita," cuit Perdana Menteri India Narendra Modi.
Modi di Twitter mengunggah foto dirinya sedang menyentuh kaki Mukherjee sebagai penghormatan.
"Seorang sarjana yang lebih hebat, seorang negarawan yang tinggi, dia dikagumi di seluruh spektrum politik dan oleh semua lapisan masyarakat."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Istana: Tak ada pembahasan hak angket antara Jokowi dan 2 menteri PKB
Selasa, 19 Maret 2024 18:50 Wib
Pelni sediakan 19 kapal layani mudik gratis Lebaran 2024, termasuk Batam-Belawan
Senin, 18 Maret 2024 20:42 Wib
Kasad: Mayor Teddy siap jabat Wadanyonif 328/Dirgahayu
Rabu, 13 Maret 2024 16:55 Wib
SYL harap eksepsinya dapat diterima karena telah menjadi pahlawan saat COVID-19
Rabu, 13 Maret 2024 15:33 Wib
Menteri PUPR target penanganan banjir Sumbar selesai dalam dua pekan
Selasa, 12 Maret 2024 8:04 Wib
Sebanyak 1.300 rumah di Natuna segera dapatkan sambungan air gratis
Senin, 11 Maret 2024 15:36 Wib
KPK panggil mantan anggota DPD RI
Kamis, 7 Maret 2024 15:29 Wib
Temui Jaksa Agung, AHY perkuat kerja sama tuntaskan isu pertanahan
Selasa, 5 Maret 2024 12:12 Wib
Komentar