980 Hewan Kurban Akan Disembelih di Karimun

id hewan, kurban, karimun, idul.adha

Karimun (ANTARA Kepri) - Sebanyak 980 sapi dan kambing di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau disiapkan untuk disembelih pada hari raya Idul Adha 1432 H.

''Hewan kurban terdiri atas 455 ekor sapi dan 525 ekor kambing yang sebagian besar didatangkan dari luar Karimun'' kata Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Karimun, Amran Syahidid di Tanjung Balai Karimun, Jumat.

Amran Syahidid menuturkan, total sapi yang akan disembelih sebanyak 455 ekor, terdiri atas 155 ekor sapi asal Lampung, 100 ekor dari Madura, 50 ekor dari Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau, 15 ekor dari Tanjungsamak, Meranti, Riau.

Sedangkan sapi lokal berasal dari Pulau Kundur sebanyak 60 ekor, 50 ekor dari Pulau Karimun Besar dan 15 ekor di Kecamatan Moro.

''Khusus sapi asal Pulau Karimun Besar sebanyak 50 ekor berasal dari peternakan di tempat penampungan akhir sampah di Sememal, Kecamatan Meral,'' katanya.

Sedangkan kambing kurban, lanjut dia, dari Lampung sebanyak 75 ekor, sisanya dari Pulau Karimun Besar 200 ekor dan Pulau Kundur.

Sementara untuk hewan qurban kambing, Amran menyebut sebanyak 75 ekor didatangkan dari Lampung. Sisanya, sebanyak 200 ekor kambing hasil ternak lokal Karimun dan 250 ekor dari Desa Sanglang, Prayun, Kelurahan Alai dan Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur.

''Jika dibandingkan tahun lalu, pemenuhan hewan kurban dari peternak lokal sedikit meningkat meski tidak terlalu signifikan. Kami berharap ketergantungan terhadap hewan kurban dari luar makin berkurang,'' katanya.

Menurut dia setiap hewan yang telah didata itu dinyatakan bebas dari penyakit menular yang membahayakan hewan dan manusia.

''Memang ada temuan dari tim terhadap beberapa hewan yang tidak layak kurban. Dan itu sudah kita instruksikan agar pemilik atau pedagang tidak menjual atau menyembelihnya untuk keperluan kurban,'' ucapnya.

Tim, kata dia menemukan lebih dari 20 ekor sapi tidak layak kurban akibat stres dan mengalami luka goresan karena dalam perjalanan dan sapi yang mencret karena pengaruh suhu udara dan makanan.

''Hewan kurban harus bebas dari penyakit dan tidak cacat. Kami mengimbau warga masyarakat untuk melapor jika hewan kurban mengalami sakit, kalau ada tim akan turun memeriksa kelayakannya,'' ucapnya.

(pso-028)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE