Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 varian Delta dan Alfa karena sudah terdeteksi masuk wilayah itu.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan varian Delta beberapa waktu lalu sudah masuk Batam, namun belum terdeteksi masuk Tanjungpinang maupun daerah lain di wilayah itu.
Ia mengatakan alat tes PCR yang dimiliki laboratorium di Kepri belum mampu mendeteksi varian itu. Varian Delta diketahui masuk Batam setelah laboratorium dan tim ahli Kemenkes melakukan uji klinis terhadap 500 sampel.
Varian Delta dan Alfa, ujar dia, jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan COVID-19 pada umumnya. Varian ini juga lebih mudah menular dan mampu menghindari respons imun tubuh.
Ia menjelaskan varian Delta lebih cepat menular, tidak hanya menimbulkan batuk, pilek, kehilangan indra penciuman, ruam pada kulit, demam tinggi, merusak paru-paru, usus, pencernakan, jantung, dan pendengaran.
Varian Alfa, kata dia, juga lebih cepat menular. Pasien yang tertular varian ini mengalami batuk terus-menerus,
sakit dada, dan demam, kehilangan indra rasa dan bau, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, diare, kebingungan, dan ruam kulit.
Berita Terkait
Disnakertrans Kepri terima 12 aduan pembayaran THR Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 20:03 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Kodim 0318 Natuna naik jadi tipe A
Kamis, 18 April 2024 14:55 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Produk busana Indonesia tembus pasar Singapura
Kamis, 18 April 2024 9:12 Wib
Polda Kepri pastikan kesiapsiagaan bencana antisipasi cuaca ekstrem
Rabu, 17 April 2024 18:21 Wib
Komentar