Bintan (ANTARA) - Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Abdurrahman Kepulauan Riau (Kepri) di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan dirampokpada Jumat (10/6) dinihari.
"Benar, kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB, dinihari," kata Plt Wakil Ketua III STAIN Abdurrahman Kepri Abdul Rahman dikonfirmasi, Jumat.
Ia menyatakan pelaku yang diperkirakan sebanyak lima orang itu masuk ke area kampus melalui pintu belakang. Mereka mengenakan pelindung muka dengan masker kain.
Baca juga:
Polda Kepri amankan 57 proyektil peluru aktif di galangan kapal
Polda Kepri gelar operasi bibir sumbing gratis
Sebanyak enam orang dibuat tidak berdaya oleh pelaku. Mereka yaitu tiga orang staf, dua petugas keamanan STAIN Abdurrahman, dan satu orang rekan salah seorang petugas keamanan yang sedang berjaga di kampus.
"Jadi saat kejadian itu, enam orang ini kebetulan belum tidur. Mereka disekap pelaku dalam satu ruangan, dengan kondisi tangan diikat dan mulut dilakban," ungkap Abdul Rahman.
Abbdul Rahman belum dapat merinci barang-barang apa saja yang berhasil dirampok komplotan pelaku tersebut.
Sementara ini, recorder atau alat perekam kamera CCTv di kampus tersebut sudah tak ada di tempat, sehingga belum dapat memantau aksi perampokan yang telah terjadi.
"Entah alat itu memang dicuri atau dipindahkan, kita belum tahu," ucapnya.
Baca juga:
Polda Kepri bongkar kasus mafia tanah di Bintan
Ia juga menyampaikan akibat peristiwa ini, dua dari enam korban yang disekap pelaku terpaksa dilarikan ke RSUP Kepri untuk mendapat perawatan karena mengalami luka-luka.
Pihaknya mempercayai aparat kepolisian untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
Saat ini polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Komentar