Menteri Kominfo : Pusat Data Nasional di Batam dibangun akhir tahun 2022

id kepri,batam ,PDN

Menteri Kominfo : Pusat Data Nasional di Batam dibangun akhir tahun 2022

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate menyebutkan pembangunan Pusat Data Nasional di Nongsa Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau akan dimulai pada akhir tahun 2022 , direncanakan dalam waktu 18 bulan.

"Berdasarkan instruksi Bapak Presiden, pembangunan ini akan berlangsung pada akhir tahun 2022 ini dan akan selesai dalam jangka waktu 18 bulan ke depan," kata Menteri Johnny di Batam, Jumat (24/6).

Saat ini pemerintah pusat dan daerah menggunakan lebih dari 2.700 pusat data, namun hanya tiga persen yang menggunakan teknologi komputasi awan atau "cloud computing, sehingga kualitas data belum memenuhi standar global.

"Saat ini pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah menggunakan lebih dari 2.700 pusat data. Dan hanya tiga persen saja yang menggunakan cloud sehingga begitu sulitnya melalukan inter of "parabilitas" data. Data memang terkumpul sebagian besar di Kominfo, tapi kualitas datanya belum memenuhi standar global," kata dia.

Dengan dibangun pusat data nasional yang dilengkapi standar Tier-IV dan berbasis cloud dapat memudahkan pengambilan keputusan untuk pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut Johnny menjelaskan Pusat Data Nasional (PDN) merupakan gudang penyimpanan data secara digital dan saling terhubung. Di sana akan ada wali data yang bertugas sebagai penyelenggara sektor sistem elektronik privat dari kementerian/lembaga atas pemerintahan tersebut.

"Untuk pemerintah nanti ada kementerian dan lembaga sebagai wali data dan sektor privat, wali-ali data adalah penyelenggara sektor sistem elektronik privat," ujar Menteri.

Sementara itu, dalam membangun PDN, pusat data memerlukan dua ketersediaan dalam mendukung pembangunan tersebut, di antaranya tersedianya jaringan transmisi fiber optik, dan tersedianya suplay listrik yang baik.

"Pusat data berhubungan dengan ketersediaan dua hal minimal, pertama tersedianya jaringan transmisi fiber optik, dan kedua tersedianya suplay listrik karena data itu diukur dari jumlah konsumsi listrik," kata Menteri.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE