Batam (ANTARA) - Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau menyasar sebanyak tujuh pasar dalam Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Untuk Provinsi Kepri, Program SIAP QRIS menyasar satu pusat perbelanjaan dan tujuh pasar, yaitu One Batam Mall, Pasar Mitra Raya I, Pasar Puja Bahari, Pasar Penuin di Kota Batam. Kemudian Pasar Puan Maimun dan Pasar Sri di Kabupaten Karimun. Pasar Baru I di Kota Tanjungpinang dan Pasar Barek Motor di Kabupaten Bintan," kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Kepri Musni Hardi K Atmaja di Batam, Kamis.
Ia menjelaskan Pasar Puan Maimun di Kabupaten Karimun menjadi pasar pertama yang memenuhi kriteria program SIAP QRIS dengan jumlah pedagang yang telah memiliki QRIS mencapai 153 pedagang atau 30 persen dari total seluruh pedagang.
Menurut Musni, pasar/pusat perbelanjaan SIAP QRIS adalah sentra perdagangan yang mana sebagian pedagangnya telah menerima pembayaran nirsentuh atau secara digital QRIS dalam rangka mendorong transaksi yang lebih higienis, mudah, dan aman untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Selain itu, dengan hadirnya Program SIAP QRIS diharapkan dapat direplikasi di seluruh pasar rakyat dan pusat perbelanjaan yang ada di Kepri.
"Melalui sinergi yang terjalin baik antara Bank Indonesia bersama pemerintah daerah, perbankan, pengelola pasar, serta otoritas/pihak terkait lainnya, Bank Indonesia optimis program perluasan QRIS di pasar-pasar dapat terus berlanjut," ujar dia.
Bank Indonesia Kepri menargetkan sebesar 102 ribu pengguna baru QRIS di daerah setempat.
"Khusus untuk Kepri ditargetkan sebesar 102 ribu pengguna baru QRIS. Oleh karena itu, merchant memiliki peran penting untuk mencapai target tersebut," kata Musni.
Setelah mencapai target 12 juta pedagang (merchant) QRIS secara nasional pada tahun ini, Bank Indonesia menargetkan 15 juta pengguna baru QRIS untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Komentar