Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengumumkan pemenang sayembara desain logo Hari Jadi Kepri ke-20 Tahun 2022 atas nama Handra Trimansyah, warga asal Kota Tanjungpinang.
"Logo yang terpilih akan dijadikan logo resmi pada rangkaian peringatan hari jadi Provinsi Kepri ke-20," kata Anggota Tim Juri Mirza Ayunda Pratiwi di Tanjungpinang, Minggu.
Mirza menyebut peserta asal Tanjungpinang dengan karyanya yang terinspirasi dari perahu dengan layar terkembang dan tanjak berhasil meraih total nilai 332,3 poin dan berhak memenangkan sayembara tahun ini.
Karya tersebut dirancang dan dieksekusi dengan baik untuk menunjukkan semangat tema hari jadi ke-20 tahun Kepri "Ekonomi Pulih Kepri Sejahtera".
Ia menyatakan desain logo pemenang memiliki keunggulan filosofis dan estetika desain yang sesuai dengan tema lomba dan nilai-nilai Kepri.
Bentuk perahu yang menggambarkan simbol alat transportasi masyarakat Kepri dengan layar yang terkembang melambangkan semangat kebersamaan dalam satu tekad memulihkan perekonomian dan mengisi laju perkembangan pariwisata di daerah tersebut.
"Bentuk tanjak pada ujung perahu melambangkan kekuatan, kekuasaan, dan kewibawaan. Dari sisi penilaian, desain pemenang memenuhi prinsip keserasian elemen dan warna yang bersesuaian dengan unsur melayu, lalu pengaturan ruang, tata letak, dan komunikatif juga memenuhi kriteria penilaian desain pemenang," ungkap Mirza.
Ia menyampaikan pada Kamis (1/9), tim juri telah menetapkan tiga besar peserta yang berhak mempresentasikan desainnya dari total 49 peserta yang lolos kualifikasi.
Sementara, Kepala Bidang Komunikasi dan Kehumasan Diskominfo Pemprov Kepri James Pattikawa menuturkan tahapan pendaftaran lomba dan pengiriman logo dimulai dari tanggal 19 sampai 31 Agustus 2022. Kemudian dilaksanakan tahapan seleksi administrasi dimana dari 52 pendaftar, dan didapat 49 peserta yang lolos kualifikasi.
"Lalu dilanjutkan dengan tahapan seleksi desain 24 besar, 6 besar, 3 besar dan terakhir tahapan presentasi peserta yang masuk 3 besar mengenai desain dan makna logo yang mereka ciptakan melalui video conference. Hari ini pemenang telah ditetapkan, total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp10 juta," ungkap James.
James menambahkan kriteria logo yang dilombakan, antara lain logo berupa simbol atau karakter yang menggambarkan ciri khas Kepri dan menggambarkan filosofi daerah itu.
Jumlah warna yang digunakan dalam logo tidak dibatasi, penampilan logo menarik dan aplikatif diterapkan pada berbagai kemungkinan teknik dan media, baik 2 dimensi maupun 3 dimensi, dan logo dapat diaplikasikan dalam bentuk warna hitam putih.
"Sayembara terbuka untuk masyarakat Kepri dibuktikan dengan KTP domisili setempat. Dari 52 pendaftar, 3 peserta tidak lolos kualifikasi karena berasal dari luar Kepri," tuturnya.
Demi menjaga kenetralan dan objektivitas penilaian, lanjutnya, Diskominfo Kepri memilih tim juri yang berasal dari berbagai bidang sebanyak 3 orang, yaitu Raja Suzana Fitri dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, Mirza Ayunda Pratiwi dari kalangan akademisi yang merupakan Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan Dobby Fachrizal dari Profesional Design Grafis.
Provinsi Kepri sendiri terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 tertanggal 24 September 2002. Tahun ini Bumi Segantang Lada itu genap berumur dua dekade.
Komentar