KKP Batam minta masyarakat tingkatkan penerapan protokol kesehatan COVID-19

id kepri,batam ,KKP , COVID-19

KKP Batam minta masyarakat tingkatkan penerapan protokol kesehatan COVID-19

Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Survailance Epidemiologi KKP Batam dr. Romer Simanungkalit (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, Kepulauan Riau meminta masyarakat di daerah setempat untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya mencegah dari paparan varian XBB.

"Untuk saat ini COVID-19 varian XBB tidak perlu dikhawatirkan berlebihan, tapi juga tidak boleh disepelekan. Artinya, hal ini tidak hanya berlaku di pelabuhan saja, tapi juga kita terapkan protokol kesehatannya secara personal dengan penggunaan masker, mencuci tangan, dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) itu tetap kita jaga," kata Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Survailance Epidemiologi KKP Batam dr. Romer Simanungkalit di Batam, Kamis.

Ia menjelaskan Kota Batam yang merupakan salah satu pintu masuk bagi wisatawan mancanegara dari Singapura membuat pihaknya bersikap responsif terhadap pemantauan aktivitas masuk dan keluar pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di daerah setempat.

"Sudah tiga pekan lebih Singapura merilis memang ada peningkatan kasus yang signifikan terkait kasus COVID-19 XBB di Singapura. KKP di Batam sehubungan dengan pintu masuk utama untuk di Kepri dari Singapura, baik WNI maupun WNA tentunya harus bersikap responsif dengan apa yang terjadi di Singapura," kata Romer.

Lebih lanjut, Romer mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batam hingga pemangku kebijakan lainnya untuk kembali mengampanyekan penerapan protokol kesehatan.

"Jadi, untuk saat ini, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan kembali. Kewaspadaan diri itu yang sangat di perlukan," ujar dia.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa empat pasien kasus COVID-19 varian XBB di Indonesia sudah sembuh.

Tercatat, hingga Selasa (25/10) total ada empat kasus COVID-19 varian XBB di Indonesia.

"Pasien semuanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek. Tapi, semua pasien sudah sembuh dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri, tidak dirawat di rumah sakit," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Dari empat pasien tersebut, lanjutnya, tiga diantaranya berlokasi di DKI Jakarta dengan dua pasien transmisi lokal dan satu pasien transmisi luar negeri. Sisanya, di Surabaya dengan transmisi luar negeri.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE